Kurangi Sampah Plastik, Pemerintah Janji Tak Matikan Industrinya

Relawan Konsorsium Peduli Bogor (KPB) membagikan tas guna ulang saat sosialisasi Bogor Anti Kantong Plastik (Antik) di Taman Ekspresi, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 25 November 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, memastikan, meskipun pemerintah berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik, mereka berjanji tidak mematikan industri plastik itu sendiri.

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

Luhut berjanji akan mencari titik keseimbangan di dalam penggarapan regulasi mengenai pengurangan sampah plastik, agar tujuan tersebut dan kelangsungan industrinya bisa sama-sama mencapai win-win solution.

"Kita juga tidak ingin plastik itu industrinya rusak. Jadi nanti kita cari ekuilibriumnya yang bagus di mana, penggantinya apa, dan untuk apa saja digunakan plastik itu," kata Luhut di acara Global Plastic Action Partnership, kawasan Karet, Jakarta Pusat, Senin 11 Maret 2019.

Upaya Mahasiswa Kurangi Sampah Plastik, Kompak Lakukan Ini

Luhut mengaku bahwa rancangan mengenai aturan tersebut, saat ini masih dikaji oleh pemerintah di bawah koordinasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK.

Sambil menunggu proses penggarapan aturan itu, lanjut Luhut, program lain seperti misalnya waste to energy yang bertujuan mengubah sampah menjadi energi ramah lingkungan, juga tengah digenjot pemerintah secara masif di sejumlah provinsi.

Audit Sampah Sungai Watch Dinilai Tidak Merepresentasikan Kondisi di Indonesia 

"Pasti akan ada regulasinya. Kita akan buat secara bertahap. Dengan sekarang (program) waste to energy ini jalan, menurut saya mestinya akan banyak perubahan dalam dua sampai tiga tahun ke depan," ujar Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati memastikan, saat ini pihaknya tengah menggodok aturan yang akan membantu upaya pengurangan sampah kantong plastik dari kantong belanja.

"Saat ini kita lagi menyusun roadmap dalam upaya untuk melakukan redesain kemasan. Intinya, bicara plastik sekali pakai, jangan dibuang ke lingkungan," tutur Vivien.

Dalam roadmap tersebut, Vivien menjelaskan bahwa ada tiga pihak yang disasar, di mana mereka akan terdampak oleh aturan pengurangan sampah plastik tersebut. Oleh karenanya, melalui aturan yang tengah dirancang ini, nantinya mereka akan diajak berkolaborasi guna ikut menjaga lingkungan dan memastikan kelangsungan industrinya.

"Tiga jenis produsen itu pertama manufaktur, kedua ritel. Jadi pasar modern yang pertama ditarget. Tapi ini akan dilakukan secara bertahap. Kemudian ketiga, industri jasa makanan seperti kafe, hotel, restoran," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya