Sri Mulyani ke Penerima Beasiswa LPDP: Terima Kasih Saja Tidak Cukup
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, untuk tetap menjaga komitmennya mengabdi kepada Rakyat Indonesia usai menempuh pendidikan yang telah dibiayai negara, baik di universitas dalam negeri maupun luar negeri.
Sri mengatakan, saat ini, sudah sebanyak 22.255 penerima beasiswa LPDP yang terseleksi, dengan total pembiayaan program LPDP itu sendiri mencapai Rp46,11 triliun. Karenanya, dia mengatakan setiap satu rupiah yang dikeluarkan negara harus bisa bermanfaat untuk negara.
"Anda sebagai alumni merupakan mata rantai yang tidak terputus untuk jaga NKRI. Jadi jangan khianati RI. Kalau tadi bilang terima kasih saja tidak cukup," katanya di acara Sarasehan LPDP 2019 di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 15 Maret 2019.
"Selain terima kasih, Anda harus lebih banyak berbuat kepada Bangsa Indonesia, baik dalam bentuk pemikiran, kerja keras, prestasi dan yang paling penting hati Anda hanya untuk Indonesia," tambahnya.
Meski begitu, dia menegaskan, para penerima LPDP saat ini sudah banyak membentuk berbagai program pengabdian kepada masyarakat, misalnya kegiatan massal kelas inspiratif yang telah melibatkan 1.000 alumni LPDP untuk memberi inspirasi kepada 27 ribu siswa hingga tingkat SMA di 244 sekolah sampai ke SD di 27 provinsi.
"Tentu kalau kita bayangkan anak SD hingga SMA mandapatkan dan bertemu para peserta LPDP yang merupakan orang-orang terpilih di Indonesia maka bisa menularkan optimisme dan confident kepada seluruh anak-anak Indonesia. Jadi saya bangga dengan massive action ini," ungkapnya.
Selain itu, saat ini di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, manajemen pengelolaan LPDP juga ditegaskannya sudah semakin baik, ditandai dengan adanya program afirmasi yang telah dibentuk agar pembagian jatah bagi penerima LPDP merata bagi seluruh anak bangsa Indonesia.
"Sesuai arahan Bapak Presiden dan Wakil Presiden, afirmasi action makin ditingkatkan. Saat ini 35,2 persen penerima beasiswa diberi secara afirmatif, termasuk afirmasi bidik misi, daerah tertinggal, terluar, dan afirmasi untuk Indonesia bagian timur," tegasnya.
