Turis-turis Asing Dikejutkan ‘Rampok Kantong Plastik’ di Bandara Bali

Belasan petugas Angkasa Pura I bersama aktivis WWF-Indonesia menukar kantong plastik yang dibawa oleh turis dengan tas dari berbahan kain di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin, 18 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Belasan orang berbaju hitam berjalan bergerombol mengelilingi Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Matanya liar memperhatikan sekeliling. Begitu melihat sasaran, mereka langsung mendekati dan seketika memindahkan barang bawaan turis yang baru saja tiba di Bali.

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

Itu adalah aksi petugas Angkasa Pura I bersama aktivis WWF-Indonesia yang bergerak menukar kantong plastik yang dibawa oleh turis dengan tas dari berbahan kain. Aksi simpatik dalam rangka memerangi sampah plastik itu diberi nama ‘rampok kantong plastik’.

Beberapa turis yang kedapatan membawa kantong plastik sebagai wadah barang bawaannya didekati oleh mereka. Kemudian mereka meminta sang turis menukar kantong plastik itu dengan tas yang terbuat dari kain.

Upaya Mahasiswa Kurangi Sampah Plastik, Kompak Lakukan Ini

Mereka pun memberi penjelasan bahwa pemerintah Indonesia dan Bali berkomitmen memerangi sampah plastik. Sang turis dengan senang hati menukarkan kantong plastik yang mereka bawa dan menggantinya dengan tas yang terbuat dari kain.

Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, aksi itu adalah bagian dari upaya lembaganya untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat betapa penting menjaga lingkungan.

Audit Sampah Sungai Watch Dinilai Tidak Merepresentasikan Kondisi di Indonesia 

“Akhirnya kami rumuskan satu program yang di dalamnya memuat sosialisasi bahaya sampah plastik dan kami langsung menawarkan kepada mereka untuk mengganti kantong plastik yang mereka bawa dengan wadah ramah lingkungan yang kami sediakan, yaitu tas dari bahan kain,” kata Fahmi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin, 18 Maret 2019.

Istilah rampok digunakan sebagai unsur menyenangkan agar masyarakat penasaran dengan aksi ini sehingga mau mendapatkan sosialisasi tentang sampah plastik. Angkasa Pura I berkomitmen memerangi sampah plastik dengan cara menekan penggunaan bahan plastik di lingkup 13 bandara yang dikelolanya.

“Kami berkomitmen akan hal itu, termasuk di areal bagasi, kami menggantinya dengan bahan plastik yang mudah terurai. Kami hanya ingin terus memastikan komitmen yang kami canangkan bisa berjalan dengan baik, terarah dan jangan sampai kita salah fokus,” katanya.

Ada 95 juta orang di 13 bandara yang Angkasa Pura I kelola di Indonesia. Jumlah itu cukup besar dan akan efektif untuk kampanye pelestarian lingkungan, di antaranya dengan tidak menggunakan kantong plastik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya