- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional turun pada perdagangan Rabu pagi, setelah dolar kembali menguat karena investor menanti hasil dari pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Amerika serikat.
Dilansir dari Economic Times, Rabu 20 Maret 2019, harga emas di pasar spot turun sekitar 0,2 persen menjadi US$1.304,27 per ons. Sedangkan emas berjangka AS, turun sekitar 0,2 persen ke level US$1.304,5 per ons.
Pada pagi ini, dolar AS tercatat naik 0,1 persen terhadap sejumlah mata uang dunia. Dolar sebelumnya tergelincir ke level paling rendah sejak 1 Maret 2019, akibat penantian kepastian pertemuan Bank Sentral AS.
Sementara itu, terkait dengan kebijakan suku bunga AS tahun ini, pasar masih memperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga. Bahkan, pasar berani bertaruh akan ada penurunan suku bunga acuan AS pada 2020.
Emas Domestik
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam pada hari ini, Rabu 20 Maret 2019, dibanderol seharga Rp667,5 ribu per gram. Harga tersebut, naik Rp1.000 per gram dibanding harga kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp595 ribu per gram, atau naik sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,15 juta, 10 gram Rp6,25 juta, 25 gram Rp15,51 juta, dan 50 gram Rp30,96 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,85 juta, 250 gram Rp154,37 juta, dan emas 500 gram Rp308,55 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol Rp358,25 dan 1.000 gram sebesar Rp617,1 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,91 juta dan Rp13,28 juta. (asp)
