Pabrik Fiber Optik Terbesar se-Asia Tenggara Dibangun di Kendal

Peletakan batu pertama pabrik fiber optik di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Sebuah investasi besar kembali hadir di Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah. Investor bernama PT Maju Bersama Gemilang (MBG) menggelontorkan dana Rp1 triliun untuk membangun pabrik fiber optik super canggih. 

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Presiden Direktur PT MGB, Frank Wu, mengungkapkan, pembangunan pabrik fiber optik sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan komponen dalam negeri.

"Investasi Rp1 triliun ini termasuk dalam bentuk tanah, bangunan, mesin, dan teknologi," kata Frank di sela peletakan batu pertama pembangunan pabrik fiber optik PT MBG di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2019.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Dalam permodalan pembangunan pabrik, Frank Wu menjelaskan, perusahaannya bekerja sama dengan dua pemodal lokal dan satu pihak asing yang telah berpengalaman. Itu untuk mempercepat proses transfer teknologi kepada seluruh karyawan.

"Tujuannya dapat mempercepat dan menghadirkan teknologi terbaru untuk memenuhi kebutuhan pasar, lokal maupun ekspor," ujarnya.

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Selain itu, Direktur PT MBG, Akmal Fauzi, menambahkan, berdasarkan kapasitasnya, pabrik yang berdiri di lahan seluas enam hektare itu bakal menjadi pabrik fiber optik cable system terbesar di Asia Tenggara.

"Kapasitas produksinya ini dapat mencapai 10,5 M fKm/tahun. Sedangkan fiber optic cables land dapat mencapai 6,0 M fKm/tahun, fiber optic cable submarine dapat mencapai 10.000 km, dan optical distribution network dapat mencapai 4,0 miliar dolar AS per tahun," kata Akmal.

Pembangunan pabrik akan menyerap tenaga kerja mencapai 600 orang. Pabrik berteknologi canggih ini akan rampung dibangun pada akhir 2019 untuk tahap awal. Kemudian tahun-tahun ke depan bakal terselesaikan.

"Adanya pabrik fiber di Kendal ini dapat menunjang penghematan devisa negara, sekaligus mendukung pembangunan telekomunikasi, khususnya submarine cable atau kabel fiber bawah laut," katanya.

Bupati Kendal Mirna Annisa menyambut baik keberadaan pabrik fiber optik berlevel internasional di wilayahnya. Ia mengatakan, karyawan lokal bisa mengisi pos-pos pekerjaan sebanyak 70 persen. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan sekjen Perindustrian agar bagaimana lebih meningkatkan sumber daya manusia dengan cepat di Kabupaten Kendal," ujar Mirna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya