- Ridho Permana/VIVA.co.id
VIVA – Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim memastikan, ditetapkannya tersangka Direktur Teknologi dan Produksi, Wisnu Kuncoro oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, tidak akan memperlambat atau menurunkan kinerja perusahaannya.
Menurutnya, langkah-langkah antisipasi pun sudah dilakukan untuk memastikan hal tersebut.
"Agar kami tetap bisa memberikan yang terbaik. Tentu bukan hanya untuk konsumen tapi juga bagi para mitra termasuk perbankan," kata Silmy di kantornya, Jakarta, Minggu 24 Maret 2019.
Silmy menjelaskan, langkah yang diambil antara lain, menghubungi perbankan dan memastikan tidak ada masalah di struktural akan kejadian ini.
"Kami sudah memperbaiki, industri maupun pasar baja di Indonesia dengan beberapa dukungan dari pemerintah. Seperti halnya peraturan dan hal lainnya," tambahnya.
Ia bertekad, akan melakukan transformasi dalam hal penerapan etika pengelolaan perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan (good corporate governance). Sehingga, kejadian ini tidak terjadi lagi.
"Ketika saya diundang untuk menangani Krakatau Steel, yang jadi dasar untuk saya melakukan transformasi salah satunya adalah penerapan good corporate governance. Ini merupakan modal kuat untuk membangun dan mengembalikan kejayaan Krakatau Steel," tekadnya.
Seperti diketahui, Wisnu disangkakan terlibat tindak pidana korupsi, memberikan atau menerima hadiah atau janji terkait pengadaan barang dan jasa di PT Krakatau Steel pada 2019.
