- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA - Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk, Tumiyana, mengatakan pihaknya membutuhkan dana untuk keperluan investasi dengan nominal yang cukup besar di tahun 2019 ini. Karenanya, langkah itu akan dimulai dengan mengefisienkan pembagian dividen, dari perolehan laba yang didapat perseroan di sepanjang tahun 2018 lalu.
Tumiyana memastikan pembagian dividen itu sepertinya tidak akan lebih dari 30 persen. Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai porsinya, dia juga tidak merinci berapa pastinya porsi pembagian dividen dari laba 2018 tersebut.
"Kita belum dapat pastikan berapa besaran pembagian dividen. Tapi kalau range-nya, karena ekspansi kita tahun ini besar, mungkin antara 20 sampai 30 persen," kata Tumiyana di kantornya, kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin, 25 Maret 2019.
Tumiyana mengaku langkah itu merupakan upaya perseroan dalam memaksimalkan masalah pengaturan pembagian dividen, agar tidak terkesan jor-joran dalam porsi pembagiannya.
Sebab, kebutuhan dana akan rencana ekspansi dan investasi WIKA di tahun 2019 ini, kata Tumiyana, diprediksi akan mencapai sekitar Rp19 triliun.
"Jadi kami butuh untuk penguatan balance sheet," ujarnya.
Diketahui, pada tahun 2018 lalu, catatan perolehan laba bersih WIKA mencapai sebesar Rp1,73 triliun, atau naik 44 persen dibandingkan laba bersih di 2017 sebesar Rp1,2 triliun.
Pada tahun lalu juga, WIKA diketahui telah membagikan dividen sebesar Rp240,41 miliar, atau setara 20 persen dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2017 sebesar Rp1,2 triliun.
