- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional tak bergerak atau stagnan pada perdagangan Selasa pagi, setelah sebelumnya berada di dekat level tertingginya dalam satu bulan terakhir. Emas stagnan didorong ekspektasi resesi Amerika Serikat dan perlambatan ekonomi dunia.
Dilansir dari CNBC, pada Selasa 26 Maret 2019, harga emas di pasar spot stagnan di level US$1.321,74 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,1 persen ke level US$1.320,7 per ons.
Hari ini saham Asia goyah setelah imbal hasil obligasi AS merosot ke level terendah sejak akhir 2017. Kondisi tersebut lebih jauh di bawah suku bunga jangka pendek dan menambah kekhawatiran resesi AS.
Emas domestik
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam pada Selasa, 26 Maret 2019, dibanderol seharga Rp672 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp6.000 per gram dibanding harga kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp600 ribu per gram, atau naik Rp6.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,18 juta, 10 gram Rp6,29 juta, 25 gram Rp15,63 juta, dan 50 gram Rp31,18 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp62,3 juta, 250 gram Rp155,5 juta, dan emas 500 gram Rp310,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp360,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp621,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,96 juta dan Rp13,37 juta. (mus)
