Akhirnya LRT Jabodebek Uji Coba Juli 2019, Begini Prosesnya

Desain gerbong LRT karya mahasiswa pada acara Science and Technopark (STP) ITS di Surabaya, Jawa Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Moch Asim

VIVA – PT Adhi Karya Tbk, telah menyelesaikan pekerjaan pembangunan jembatan dua longspan atau bentang panjang di Lintas Pelayanan I Cawang-Cibubur, yakni longspan JORR dan longspan Cililitan. Selain itu, ada juga satu longspan di Lintas Pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, yaitu longspan Cikoko.

LRT Jabodebek Pasang Jembatan Panjang Terakhir di Dukuh Atas

Direktur Utama PT Adhi Karya, Budi Harto menjelaskan, progres pengerjaan ketiga proyek di dua Lintas Pelayanan tersebut masih dikebut pihaknya hingga saat ini, dengan persentase penyelesaian yang berbeda-beda.

"Persentasenya secara total sekitar 60 persen. Dari Cibubur-Cawang itu sekitar 85 persen. Kemudian, Cawang-Bekasi 60 persen, dan dari Cawang ke Dukuh Atas sekitar 40 persen," kata Budi di kawasan Tol JORR, Jakarta Timur, Jumat 29 Maret 2019.

Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen

Mengenai kapan proses uji coba akan dilakukan, Budi memastikan bahwa hal itu akan dimulai pada Juli mendatang.

"Pada bulan Juli nanti, antara Cawang-Cibubur ini sudah ada kereta yang diuji coba. Jadi, secara bertahap akan diadakan tes-tes yang dilakukan dan akan kita selesaikan," ujarnya.

Utang Pemerintah ke Wijaya Karya Capai Rp59 Miliar

Saat ditanya apa saja kendala yang dihadapi pihaknya dalam progres penyelesaian setiap Lintas Pelayanan itu, Budi mengaku bahwa masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala utama.

"Kita kendala utamanya adalah pembebasan lahan di Bekasi Timur, di mana kita perlu lahan 10 hektare di sana untuk depo. Sampai saat ini masih proses, insya Allah tidak lama lagi akan kita selesaikan," kata Budi.

Di satu sisi, lanjut Budi, kendala lain yang juga dihadapi pihaknya dalam penyelesaian Lintas Pelayanan II dari Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, adalah masalah kepadatan lalu lintas yang memengaruhi waktu kerja di proyek tersebut.

"Yang paling jadi kendala di sana (Cawang-Dukuh Atas) adalah keramaian lalu lintas. Kita tahu semua, di sana sangat ramai sekali," kata Budi.

"Kami mempunyai window time untuk bekerja sangat sempit sekali, dari jam 11 malam sampai jam 04.00 pagi saja, dan kadang-kadang di tengah malam saja masih ada keramaian," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya