Garuda Indonesia Sebut Perang Harga Bikin Tiket Pesawat Seolah Mahal

Garuda Indonesia/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA Foto/Muhammad Iqbal

VIVA – Garuda Indonesia mengungkapkan, penyebab harga tiket pesawat yang dijual saat ini seolah-olah mahal. Maskapai penerbangan pelat merah ini mengklaim, harga tiket pesawat yang dijual kini merupakan harga yang sebenarnya. 

Intip Syarat Dapat Tarif PCR Rp195 Ribu dari Lion Air

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, tiket pesawat yang mahal merupakan ujung dari perang harga antarmaskapai yang terjadi sejak tiga hingga lima tahun yang lalu. 

"Kalau kita lihat sih sebenarnya harga tiket dari dulu memang segitu. Garuda juga harganya segitu. Cuma memang, mungkin tiga sampai lima tahun ini kan kita lihat ada fenomena perang harga," ujarnya di kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat 29 Maret 2019. 

Calo Tiket Pesawat Nyambi Jual PCR Palsu Dicokok

Ikhsan mengatakan, maskapai saat itu berlomba-lomba menurunkan harga untuk menarik penumpang. Padahal harga tersebut sebetulnya bukan harga wajar tiket pesawat. 

"Sehingga orang menganggap mungkin karena terlalu lama juga kalau itu harga riil padahal bukan. Harga itu yang akhirnya membuat maskapai itu sekarang pada berdarah," ucap dia. 

Hotman Paris Keluhkan Mahalnya Tiket ke Bali

Menurutnya, maskapai yang 'berdarah-darah' itu bisa dilihat dari laporan keuangan rata-rata maskapai. Untuk Garuda sendiri, lanjut Ikhsan, pihaknya tidak bisa terus-terusan memberikan harga yang jelas-jelas di bawah cost atau biaya sebenarnya. 

"Kita harus sesuaikan real cost-nya itu untuk menjaga kalau kita untuk tidak rugi lagi kalau tidak dijaga nanti kelangsungan bisnis ini terganggu dan ujung-ujungnya masyarakat juga yang merasakan," ujarnya menjelaskan.

Namun begitu, Ikhsan mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan harga seperti yang akan diatur oleh Kementerian Perhubungan sesuai batas atas dan batas bawah. 

"Bagi kita harga ini juga kita sesuaikan. Poinnya adalah bahwa kita memang diberikan batas atas dan bawah kita bermain di situ. Rute-rute tertentu kita berikan harga memang harga sesuai dengan harapan masyarakat." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya