Tol Balikpapan-Samarinda Beroperasi Fungsional Saat Mudik Lebaran

Progres pembangunan Jalan tol di Indonesia.
Sumber :
  • Dok.PUPR

VIVA – Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ditargetkan beroperasi fungsional, saat mudik Lebaran 2019.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), kelompok usaha PT Jasa Marga Tbk, yang mengelola jalan Tol tersebut terus mengejar pembangunan jalan tol ini agar selesai tepat waktu. 

Direktur Utama PT JBS, S.T.H Saragi menargetkan, jalan tol Balikpapan-Samarinda Seksi II, III, dan IVA, dapat beroperasi secara fungsional pada Mei 2019, guna mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2019. 

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

“Untuk keseluruhan Seksi, ditargetkan beroperasi penuh pada Juli 2019,” ujar Saragi melalui keterangan resmi, Jakarta, Senin 8 April 2019.

Jalan tol ini disebut, dapat mengoptimalkan mobilitas orang dan barang antara dua kota terbesar di Kalimantan Timur tersebut dan dapat memangkas total perjalanan. 

Viral Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung, Sopir Pontang-Panting Mengejar

Saat ini, jarak tempuh dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya mencapai 150 kilometer melalui jalan nasional. Nantinya dengan melintasi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda kurang lebih hanya 100 Km. 

Dengan waktu tempuh antara Kota Balikpapan dan Kota Samarinda yang dulunya menghabiskan waktu hingga 3-4 jam, ke depan, waktu tempuh tersebut dapat dipersingkat menjadi hanya satu jam melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. 

Jalan tol yang juga salah satu Proyek Strategis Nasional ini memiliki total panjang 99,350 Km. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terdiri atas lima seksi, yaitu:

a. Seksi I mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 22,025 Km. 
b. Seksi II dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,975 Km. 
c. Seksi III dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 17,300 Km. 
d. Seksi IV dari Palaran hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,550 Km. 
e. Seksi V dari Km 13 hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,500 Km. 

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terdiri dari ruas Viability Gap Fund (VGF), yaitu Seksi I dan V sepanjang 33,115 Km dan ruas investasi (Seksi II, III, dan IV) sepanjang 66,235 Km.

Menurut Saragi, pembebasan lahan pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda secara kumulatif sampai awal April 2019 tercatat 98,77 persen. Sementara itu, perkembangan pekerjaan konstruksi sesuai lingkup PT JBS secara kumulatif (Seksi I - Km 13, Seksi II, Seksi III, dan Seksi IV) mencapai 84,99 persen. 

Saragi mengakui, ada sejumlah tantangan dalam pengerjaan proyek jalan tol ini, namun dia optimis jalan tol ini akan selesai tepat waktu.

“Sebagai tindak lanjutnya, kami secara berkala menjalin koordinasi dengan kontraktor untuk meningkatkan kapasitas produksi harian untuk mengejar target mingguan. Kami juga berkoordinasi dengan konsultan perencana untuk percepatan desain penanganan soft soil,” ujarnya. 

Saragi menambahkan, berbagai langkah percepatan dan pembangunan yang masif dalam pembangunan proyek jalan tol ini bukan berarti menepikan unsur-unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya