Per Unit Rp50 Juta, Tiga Lokasi Ini Jadi Hunian Korban Gempa Sulteng

Foto udara kawasan terdampak gempa dan tsunami di Pantai Teluk Palu di Palu, Sulawesi Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR telah memetakan tiga lokasi yang akan dijadikan sebagai relokasi hunian tetap atau huntap korban bencana di Sulawesi Tengah.

Wow, Pegawai ASN yang Pindah ke IKN Bakal Dapat Satu Unit Apartemen Layak Huni

Usai gempa, tsunami, dan likuifaksi yang melanda Sulawesi Tengah itu, sebagian korban masih menempati hunian sementara.

Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR Sulawesi Tengah, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, tiga lokasi yang ditetapkan adalah di Talise seluas 481,63 hektare (ha), Duyu seluas 41,65 ha, dan Pombewe seluas 362 ha. 

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

Pemerintah, kata dia, sudah membuka akses jalan dan menyiapkan lahan untuk huntap tersebut. "Kita sudah buka jalan akses, sudah siapkan lahan," kata Arie dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin 8 April 2019. 

Untuk percepatan pembangunan, lanjutnya, Wakil Presiden, Jusuf Kalla pun membolehkan penunjukan langsung kepada kontraktor yang akan membangun.

Menpan-RB Sebut Setiap ASN di IKN Dapat Satu Unit Hunian Apartemen Seluas 98 Meter Persegi

Untuk harga hunian tetap per unit, ditetapkan senilai Rp50 juta per unit, dengan luas tanah 150 meter persegi (m2) dengan tipe rumah 36 m. 

"Kemungkinan, kita harus membangun 21 ribu (unit) Huntap," kata dia. 

Dalam pembangunan hunian tetap ini, Arie mengatakan, pihaknya juga akan menyediakan akses air bersih melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. 

"Huntap dengan luas tanah 150 m2, rumah tipe 36 ini lengkap dengan (sistem) air minum, dan pengelolaan air limbah. Desain selesai, kita langsung (bangun)," jelasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya