Dituduh Kerahkan Massa untuk 01, Begini Fakta dari Acara HUT BUMN 

Kantor Kementerian BUMN.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA – Jejaring media sosial diramaikan isu tentang tuduhan adanya pengerahan massa pada acara perayaan ulang tahun BUMN yang direncanakan pada 13 April 2019, untuk kampanye politik. Diketahui pada tanggal tersebut, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo juga melaksanakan kampanye akbar. 

Ketua Forum Humas BUMN, Rohan Hafas mengatakan, isu itu sepertinya dimunculkan oleh pihak-pihak yang panik, karena pemilu akan berlangsung dalam waktu yang tidak lama lagi. 

"Isu tersebut terlalu mengada-ada. Sebab, pada 13 April, memang hari tanggal berulang tahunnya Kementerian BUMN," kata Rohan melalui keterangan resminya, Selasa 9 April 2019.

Ia menyebut, perayaan HUT BUMN itu dilakukan untuk menggembirakan pegawai-pegawai BUMN. 

"Kami ingin menggembirakan pegawai-pegawai BUMN yang atas kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlasnya telah membawa BUMN berkembang dan bersinergi sangat baik, sehingga mampu mencatatkan laba hingga ratusan triliun. Jauh lebih baik dibanding 2014, sewaktu awal ditangani Bu Rini (menteri BUMN),” ujar dia. 

Menurutnya, karyawan BUMN memang mencapai sekitar satu juta dari 143 perusahaan. Dengan demikian, tempat yang paling cocok adalah di Monumen Nasional atau Gelora Bung Karno. 

"Jadi, kalau dengan keluarga bisa tiga juta, mungkin membuat panik di saat-saat masa kampanye ya. Padahal, kita merayakannya hanya internal. Mau kampanye apa, kalau hanya internal," katanya. 

Dijelaskan, rangkaian HUT BUMN sudah dimulai sejak Februari 2019, dengan promosi aktivasi aplikasi LinkAja. Selain itu, ada juga kegiatan kerja bakti antara BUMN dan masyarakat untuk melakukan bersih-bersih lingkungan dan mengadakan kelas-kelas kreatif.

Memanas, Israel Siapkan Warga untuk Hadapi Perang Besar di Lebanon Melawan Hizbullah

Termasuk, magang bersertifikat sebanyak 11 ribu kesempatan magang kepada universitas di berbagai daerah seluruh Indonesia, khususnya daerah kecil seperti Ciamis, Tasik, dan lainnya. 

“Jadi intinya, kami itu cuma ingin berulang tahun. Tetapi, kayanya ada orang bekas petinggi BUMN yang sakit hati, karena baru dicopot dari jabatannya secara mendadak. Kami tidak mau mengomentari isu-isu kosong yang dilontarkannya,” ujar Rohan. (asp)

Ketua Bawaslu: Pak Presiden dan Pak Menhan Bertemu, Masalahnya Dimana?
Thomas Lembong atau Tom Lembong

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024