Logo ABC

Patahkan Stereotip, Milenial Ini Justru Bantu Keuangan Orangtua

darcy
darcy
Sumber :
  • abc

Ketika menyangkut keuangan, milenial cenderung mendapatkan tuduhan tertentu. Ada stereotip yang muncul bahwa generasi ini masih menggerogoti kekayaan orang tua, dari generasi baby-boomer, mereka.

Tapi itu tak berlaku untuk semua orang.

Dunia Darcy, bukan nama sebenarnya, berubah ketika ayahnya meninggal karena kanker pankreas enam tahun lalu.

Selain kesedihan karena kehilangan sang ayah, mencari tahu tentang situasi keuangan orangtuanya yang mengerikan adalah pukulan lain yang diterima Darcy.

"Tumbuh dewasa, kami tak pernah merasa miskin. Kami tak pernah meminta apapun, kami adalah keluarga yang cukup nyaman," kata pria berusia 32 tahun itu.

"Tapi begitu Ayah meninggal dan kami memiliki pemahaman yang jelas tentang keuangan -situasinya adalah bertahan hidup dari bulan ke bulan."

Orang tua Darcy telah berhasil membeli rumah pada tahun 1980-an, tetapi belum menyisihkan tabungan dan masih ada sebagian besar cicilan rumah yang harus dilunasi.

"Ibu dan ayah memiliki hubungan yang sangat tradisional - Ayah bekerja dan Ibu menjaga rumah," katanya.

"Ayah mengurus semua yang berkaitan dengan keuangan."

Untuk sebagian besar masa karirnya, ayah Darcy telah menjalankan bisnis sendiri, dan tak menyisihkan banyak untuk masa pensiun mereka.

Rencana menolong Ibu

Jadi Darcy dan kedua saudara kandungnya membuat rencana keuangan untuk membantu membayar cicilan rumah, termasuk transfer sekitar $ 800 (atau setara Rp 8 juta) dari Darcy ke rekening bank ibunya setiap bulan.

Bagian lain dari rencana itu adalah ibu Darcy harus kembali bekerja dan menerima anak kos untuk membantu menutupi cicilan rumah.

Ibu Darcy tidak bekerja selama 30 tahun dan memiliki pengalaman kerja yang sangat sedikit, tetapi ia mendapat pekerjaan paruh waktu.