Menteng Heritage Siap Akuisisi Global Samudra Nusantara

IPO PT Menteng Heritage Realty Tbk.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – PT Menteng Heritage Realty Tbk, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha perhotelan dan investasi, hari ini baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Papan Bursa Kusus Emiten Teknologi Diluncurkan Desember 2022, Intip Uji Coba BEI

Direktur Utama dari emiten berkode HRME tersebut, Christofer Wibisono menjelaskan, jumlah saham yang dilepas ke publik melalui penawaran perdana ini adalah sebanyak 1.191.750.000 (satu miliar seratus sembilan puluh satu juta tujuh ratus lima puluh ribu) saham.

Hal itu setara dengan 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan, setelah penawaran umum perdana Saham.

Cari Dana Segar, HK Infrastruktur Melantai di Bursa Akhir 2021

"Harga saham perdana yang ditawarkan, dibuka sebesar Rp105 per lembar saham. Kami harapkan, para investor akan merespons positif pada hari pertama perdagangannya,“ kata Christofer di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 12 April 2019.

Mengenai apa saja tujuan penggunaan dana yang akan diperoleh perseroan dari IPO hari ini, Christofer menjabarkannya, sekitar 51,89 persen akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi PT Global Samudra Nusantara.

BEI Targetkan 30 Pencatatan Efek Baru pada 2021

Selain itu, ada sekitar 26,79 persen lagi dari total alokasi dana hasil IPO tersebut, yang akan digunakan untuk mengakuisisi PT Wijaya Wisesa Bakti.

"Lalu, sekitar 20,93 persen akan digunakan untuk peningkatan modal ke PT Wijaya Wisesa Development, dan sisanya sekitar 0,39 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan," ujarnya.

Diketahui, setelah penyelenggaraan IPO tersebut, maka komposisi pemegang saham perseroan di PT Menteng Heritage Realty adalah sebanyak 0,001 persen berada pada PT Twin Investment, sebanyak 79,99 persen milik PT Wijaya Wisesa Realty, dan 20 persen sisanya milik masyarakat.

PT Sinarmas Sekuritas pun telah ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada Penawaran Umum Saham Perdana HRME ini. Selain itu, pendapatan perseroan berakhir pada 31 Oktober 2018, tercatat sebesar Rp48,96 miliar, sedangkan total ekuitas perseroan Rp610,16 miliar pada 31 Oktober 2018. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya