Prabowo Ingin Tax Ratio RI Naik 16-19 Persen

Debat Kelima Capres-Cawapres 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan penerimaan negara khususnya dari sektor pajak masih sangat kecil. Bahkan untuk ratio pajak atau tax ratio saat ini jauh lebih rendah dibandingkan ratio pajak zaman orde baru.

IHSG Dibuka Menguat, Cek Saham-saham Pilihan Hari Ini

Menurut dia, saat ini tax ratio Indonesia hanya 10 persen. Padahal, pada 1997 tax ratio sempat mencapai 16 persen, sehingga Indonesia kehilangan pendapatan sebesar US$60 miliar setiap tahunnya.

"Kalau melihat Malaysia dan Thailand tax ratio-nya saja sudah 19 persen," jelas Prabowo di debat Presiden ke-5, Sabtu, 13 Maret 2019.

Jawab Mahfud MD, TKN Optimis Rasio Penerimaan Negara Naik Hingga 23 Persen

Untuk itu, Prabowo mengatakan untuk mencapai tax ratio itu pihaknya akan mengedepankan pemanfaatan teknologi informasi dan transparansi pengelolaan pajak sehingga penerimaan pajak bisa lebih cepat.

"Dengan program IT dan transparansi kita bisa mencapai 16-19 persen," tegasnya.

Kemenag Tagetkan 5 Ribu Pesantren Terima Inkubasi Bisnis hingga 2024, Saat Ini Baru 2.600

Sedangkan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, mengatakan untuk mengejar penerimaan pajak, pihaknya akan memisahkan Badan Penerimaan Negara dari Kementerian Keuangan dan langsung di bawah presiden.

Tak hanya itu, untuk pengelolaan pajak ke depan, Sandi mengungkapkan pihaknya akan mengurangi pajak pekerja dan koorporasi, dengan maksud meningkatkan konsumsi dan menciptakan lapangan kerja. (ase)

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 18 poin atau 0,25 persen di level 7.291 pada pembukaan perdagangan Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024