Menkeu Sri Pastikan Saudi Aramco Dapat Tax Holiday

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, pemerintah Indonesia akan memberi insentif pajak berupa tax holiday kepada investor Arab Saudi dalam pembangunan kilang Cilacap, Jawa Tengah. 

IHSG Dibayangi Rencana Tax Holiday Investasi IKN, Intip Saham Rekomendasi

Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo soal tindak lanjut pertemuan dengan Pemerintah Arab Saudi belum lama ini. Dalam pembangunan kilang tersebut, PT Pertamina diketahui bekerjasama dengan Saudi Aramco, perusahaan minyak nasional dari negara kaya minyak tersebut. 

"Mereka (investor Arab Saudi) kalau kriteria memang pasti akan mendapatkan tax holiday," kata Sri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2019.

Bambang Susantono Ungkap Insentif Khusus di IKN Sudah Masuk Tahap Harmonisasi Kemenkumham

Menurut Sri, pembangunan kilang Cilacap adalah salah satu proyek yang diprioritaskan karena menyangkut ketahanan energi Indonesia. 

"Bidangnya memang ini kan bidang yang diprioritaskan republik. Untuk kriteria mendapatkan tax holiday memenuhi," lanjut dia. 

Dorong Hilirisasi dan Investasi, Kemenkeu Tawarkan Sederet Insentif Pajak

Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi belum lama ini, salah satu yang dibahas adalah lanjutan kerja sama antara Saudi Aramco dengan Pertamina. Saat Jokowi bertemu dengan Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Khalid Al-Falih turut dibahas isu yang menghambat kerja sama.

Berdasarkan catatan VIVA,  penandatanganan perjanjian usaha bersama antara Pertamina dan Saudi Aramco untuk pengembangan proyek refinery development master plan (RDMP) RU IV Cilacap telah dilakukan pada Kamis, 22 Desember 2016. Investasi yang bakal dikucurkan Saudi Aramco untuk proyek itu sebesar US$5-6 miliar. (dum) 

Ilustrasi smelter nikel.

Bantah Tudingan Faisal Basri Soal Hilirisasi Nikel, Anak Buah Luhut Bela Jokowi

Dalam sanggahannya Seto menjelaskan klaim Faisal Basri yang menyalahkan data disampaikan Jokowi bahwa angka ekspor hilirisasi nikel pada tahun 2022 sebesar Rp 510 triliun

img_title
VIVA.co.id
13 Agustus 2023