Defisit APBN Maret Naik Jadi Rp102 Triliun

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetyo

VIVA – Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN pada Maret 2019, kembali mengalami kenaikan. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, defisit pada bulan itu sebesar Rp102 triliun, naik 18,8 persen dari catatan defisit Maret 2018, yang sebesar Rp85,8 triliun.

Kemenkeu Catat Aset Tanah PTNBH Senilai Rp161,30 Triliun

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan, defisit tersebut mengalami kenaikan, lantaran belanja negara bertumbuh sebesar 7,7 persen atau lebih kencang ketimbang pertumbuhan pendapatan negara yang hanya sebesar 4,9 persen.

Namun, ditegaskannya, naiknya defisit tersebut masih dalam batas aman, sehingga defisit yang tercatat sebesar 0,63 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) tersebut masih terkendali jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pemanfaatan Aset Negara Buat Bangun IKN Jadi Fokus Kerja DJKN 2022

"Jika dibandingkan kinerja kita lima tahun terakhir, sisi defisit anggaran itu kita masih on track. 0,63 persen dari PDB itu masih berimbang dengan capaian tahun lalu," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin 22 April 2019.

Secara nominal, lanjut dia, pendapatan negara pada Maret 2019, sebesar Rp350,1 triliun atau telah mencapai 16,2 persen dari target belanja negara dalam APBN 2019, yang sebesar Rp2.165,1 triliun.

Mau Beli ORI021 Bunga 4,9 Persen, Ini 28 Mitra Distribusinya

Sementara itu, untuk belanja negara pada Maret 2019, tercatat sebesar Rp452,1 triliun atau telah mencapai 18,4 persen dari target pendapatan negara dalam APBN 2019, yang sebesar Rp2.461,1 triliun. 

"Sekali lagi, ini masih cukup baik," tegas dia.

Luky mengungkapkan, dengan catatan itu, keseimbangan primer pada Maret 2019, juga mengalami kenaikan defisit menjadi negatif Rp31,4 triliun dibanding posisi defisit Februari 2019, yang tercatat negatif Rp20,56 triliun.

Realisasi defisit keseimbangan primer itu mencapai 156 persen dari target APBN 2019, yang sebesar Rp20,1 triliun, dengan pertumbuhan mencapai 80,7 persen dibanding catatan di bulan sebelumnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya