Minim Sentimen Positif Domestik dan Global, IHSG Diprediksi Melemah
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan ditutup d zona merah pada perdagangan Senin 22 April 2019, anjlok 92 poin atau 1,42 persen ke level 6.414,74.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, pelemahan IHSG itu disebabkan minimnya sentimen positif dari domestik. Dia pun memprediksi IHSG hari ini akan dibuka melemah.
"IHSG melemah karena minim sentimen positif dari domestik. Selain itu mayoritas pasar pada beberapa negara sedang tutup karena menikmati liburan Easter Monday," kata Nafan saat dihubungi VIVA, Selasa 23 April 2019.
Nafan juga menjelaskan, terdapat kemungkinan bahwa The Fed akan mengerek naik suku bunga acuan pada tahun ini. Hal itu menurutnya akan terjadi jika data-data makro ekonomi AS mengalami perbaikan signifikan. Sementara, proses negosiasi dagang antara AS dengan Tiongkok hingga saat ini pun masih berjalan dengan alot.
"Proyeksinya, IHSG akan kembali melemah di rentang 6.340-6.553 karena minim sentimen positif baik dari domestik maupun internasional," ujarnya.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menjelaskan, pergerakan pasar saham hari ini diprediksi akan bertahan dalam pola kenaikan jangka panjang. IHSG bahkan berpeluang untuk berbalik arah menguat menuju target resisten di level 6.585.
“Sebagian besar sentimen terlihat cukup positif dalam fundamental perekonomian kita, sehingga dapat menjadi faktor pendorong kenaikan IHSG dalam jangka panjang. IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.402,” ujar William.