Bandara New Yogya Beroperasi Mei, Ini Pengaturan Lalu Lintas Udaranya

Bandara New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, DIY, 21 April 2019.
Sumber :
  • Twitter.com/@Sutopo_PN

VIVA – Bandara New Yogyakarta International Airport atau NYIA dipastikan akan mulai beroperasi antara akhir April atau awal Mei 2019, mendatang. Segala infrastruktur pendukung pun dipastikan sudah bisa beroperasi dengan optimal. 

KKB Bakar Kawasan Bandara Sugapa, Kantor AirNav Dipastikan Aman

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia pun, telah menyiapkan prosedur pengaturan lalu lintas penerbangan di ruang udara Yogyakarta dalam rangka mendukung beroperasinya Bandara NYIA. 

Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyiapkan prosedur Performance Based Navigation (PBN), yakni prosedur pengaturan navigasi penerbangan dengan menggunakan teknologi berbasis satelit.

KKB Bakar Kantor Airnav Bandara Sugapa Papua

Dia mengatakan, saat ini ruang udara Yogyakarta cukup padat, dengan pergerakan pesawat udara dalam satu hari bisa sekitar 280 sampai dengan 300 pergerakan take-off dan landing terdiri dari 170 regular flight dan sisanya training

Saat Bandara NYIA beroperasi, Bandara Adi Sutjipto tetap akan beroperasi untuk slot penerbangan militer dan training. Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri.

AP II dan AirNav Indonesia Modernisasi Sistem Penerbangan

"Jadi cukup kompleks pengaturan ruang udaranya. Tetapi kami sudah siap sehingga penggunaan ruang udara Yogyakarta dapat dikelola dengan baik,” ungkap Novie dikutip dari keterangan resminya, Selasa 23 April 2019. 

Untuk tahap awal, NYIA akan melayani penerbangan internasional, sedangkan penerbangan domestik masih menggunakan Bandara Adi Sutjipto. Dijelaskan Novie, AirNav Indonesia akan memberikan layanan aerodrome control (ADC) untuk pesawat udara yang take-off dan landing di NYIA melalui Menara Pemandu Lalu Lintas Penerbangan NYIA. 

Sedangkan untuk pesawat udara di ruang udara Yogyakarta dengan ketinggian 4.000 sampai dengan 24.500 kaki, akan dilayani oleh unit approach control (APP). Yang bertempat di Bandara Adi Sutjipto yang telah dilengkapi dengan radar surveillance dengan coverage hingga radius 183 nautical miles.

“Untuk pelayanan informasi cuaca, BMKG siap mendukung kami dengan AWS (Automatic Weather Station),” terang Novie.

AirNav Indonesia lanjutnya, telah menyiapkan personel layanan navigasi penerbangan untuk mendukung operasional layanan navigasi penerbangan di NYIA. 11 orang personel Air Traffic Controller (ATC), 3 orang personel Air Traffic Reporting Office (ARO) dan 3 orang personel teknik navigasi penerbangan secara bergantian akan menunjang operasional di Menara Pemandu Lalu Lintas NYIA.

“Personel yang akan memberikan layanan navigasi penerbangan di NYIA telah kami berikan pelatihan secara komprehensif mengenai segala hal yang menunjang operasional, termasuk prosedur PBN yang akan digunakan," ungkap. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya