- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani meyakini pertumbuhan konsumsi nasional di akhir kuartal I-2019, akan tumbuh lima persen. Hal itu didorong juga oleh meningkatnya konsumsi masyarakat berkat program-program bantuan sosial atau bansos yang marak dikucurkan pemerintah.
"Untuk kuartal pertama, mungkin sekitar lima persen pertumbuhan terjadi di konsumsi," ujar Sri menjadi pembicara dalam Woman Luncheon Program pada pertemuan ABAC II di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu 24 April 2019.
Adapun, bansos itu contohnya Program Keluarga Harapan (PKH), juga Dana Desa. Sri juga mengungkapkan, meningkatnya besaran dari sejumlah program bansos membuat kontribusi belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi, cukup signifikan
"Untuk kuartal kesatu ini pertumbuhan belanja pemerintah cukup tinggi, terutama didorong oleh social spending itu," ujar Sri.
Selain itu, Sri menyampaikan, sejumlah faktor lain seperti daya beli masyarakat yang terjaga, aktivitas perdagangan yang stabil, hingga Pemilu yang aman, memberi kontribusi positif pula pada kondisi ekonomi di kuartal I-2019.
"Pemilu yang aman kemarin juga sangat menentukan. Jadi, kita berharap di kuartal satu, (pertumbuhan konsumsi) mungkin masih akan di sekitar lima persen," ujar Sri. (asp)
Sri Mulyani Sudah Belanjakan Rp 173,3 Triliun untuk Subsidi dan Kompensasi BBM-Listrik
Pemerintah hingga September 2023 telah membayarkan subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik sebesar Rp 173,3 triliun.
