Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen, Chairman ABAC: Patut Diacungi Jempol

Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada kisaran lima persen saat ini merupakan hal yang baik.

Indonesian Economy Has Strength to Face Middle East Crisis

Menurut Anin, sebagaimana sapaannya, angka itu terbilang bagus karena bisa dicapai pemerintah meski populasi nasional yang harus dilayani laju ekonomi bangsa sangat besar yaitu mencapai lebih dari 260 juta orang.

"Indonesia itu merupakan suatu contoh kasus bagaimana bisa membuat suatu ekonomi berkembang meski mempunyai penduduk dalam skala cukup besar, nomor empat di dunia. Jadi saya rasa itu patut diacungi jempol karena memang tidak gampang," ujar Anin di sela gala dinner forum ABAC II di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.

Anindya Bakrie: Ekonomi RI Kuat Hadapi Krisis Timur Tengah

Selain itu, Anin yang merupakan putra kandung tokoh nasional Aburizal Bakrie (ARB) ini mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi nasional cukup besar jika dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi global di angka tiga persen.

"Ekonomi internasional itu turun dari 3,9 ke 3,6, dan seterusnya. Indonesia bisa di lima persenan, itu cukup besar," ujar Anin.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Anin mengemukakan, ABAC selaku kelompok swasta dari APEC yang keberadaannya di Indonesia ia pimpin itu berniat juga membantu pemerintah untuk mempertahankan bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. 

Forum ABAC II yang saat ini masih berlangsung bertujuan untuk mempromosikan Indonesia sebagai tujuan investasi juga sumber ekspor pascasituasi aman yang tetap terjaga setelah Pemilu 2019.

"Indonesia open for business. Karena walau bagaimanapun, orang-orang ini (peserta forum ABAC) sibuk. Mereka pemilik usaha tapi mereka di sini karena mereka percaya bahwa keamanan jelas, stabil. Dan mereka siap berbicara mengenai hal-hal yang penting terkait investasi," ujar Anin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya