- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional kembali loyo pada perdagangan Kamis pagi, setelah dolar Amerika Serikat, kembali menguat terhadap sejumlah mata uang. Selain itu, pasar juga khawatir terhadap data ekonomi dari Jerman.
Dilansir dari CNBC, pada Kamis 25 April 2019, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen ke level US$1.274,21 per ons. Sedangkan emas berjangka AS, turun 0,2 persen ke level US$1.276,4 per ons.
Hari ini, melemahnya data aktivitas ekonomi Jerman telah membuat Euro alami kerugian terhadap dolar AS. Hal itu, kemudian membuat kekhawatiran terhadap laju pertumbuhan global dan membuat kerugian terhadap safe haven.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas dalam negeri produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Kamis 25 April 2019, dibanderol seharga Rp658 ribu per gram. Harga itu, naik Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp577 ribu per gram atau naik Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,11 juta, 10 gram Rp6,15 juta, 25 gram Rp15,28 juta, dan 50 gram Rp30,48 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,9 juta, 250 gram Rp152 juta, dan emas 500 gram Rp303,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp353,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp607,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,82 juta dan Rp13,09 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran tiga gram, 10 gram dan 1.000 gram tidak tersedia. Sementara itu, untuk emas 250 gram dan 500 gram hanya tersedia di butik logam mulia. (asp)
