- VIVA/Umi Kalsum
VIVA – Kementerian Perdagangan memastikan telah memberikan izin terhadap delapan perusahaan importir swasta, untuk melakukan impor bawang putih sebanyak 115.765 ton dari China
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan, bahwa izin impor tersebut diberikan, demi menjaga stabilitas harga bawang menjelang dan saat Ramadan maupun Idul Fitri 2019.
"Untuk antisipasi Ramadan dan Lebaran, bawang putih saat ini kita sudah mulai keluarkan persetujuan impor terhadap delapan perusahaan sebanyak 115.765 ton," kata dia di Jakarta, Kamis 25 April 2019.
Dia menekankan, izin impor tersebut akan diberikan kepada delapan perusahaan importir bawang putih itu hingga 31 Desember 2019. Sedangkan untuk waktu memulai impornya, diserahkan sepenuhnya kepada para importir.
Dengan adanya izin impor tersebut, Oke meyakini, harga bawang yang selama ini mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah, pada saat jelang Ramadan atau Idul Fitri 2019 harganya bisa kembali normal kembali direntang Rp32-35 ribu per kilogramnya.
Dengan begitu, dia juga menjamin bahwa kebutuhan bawang putih masyarakat bisa terpenuhi, di mana perkiraan konsumsi bawang putih masyarakat secara nasional berada di kisaran 35 ribu ton per bulan, atau 450 ribu ton setahun.
"Dan, para importir ini juga sudah kita ajak bersama untuk bersama mengendalikan harga bawang putih di tingkat masyarakat, dengan target dapat turun sekitar Rp32 ribu sampai Rp35 ribu dalam waktu dekat," tegas dia. (asp)
PB KAMI Laporkan Dugaan Oknum Pejabat yang Terima Suap Pengusaha Oli dan Sparepart Palsu
Oli palsu tersebut merugikan produsen oli asli dan merugikan para konsumen pemilik kendaraan bermotor. Sultoni, mendesak agar Kemendag segera melakukan pemeriksaan kembal
