- VivaNews/ Nur Farida
VIVA – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk melakukan optimalisasi layanan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia atau SKNBI. Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut masa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Juni 2019.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo meyakini, dengan melakukan optimalisasi atau perluasan layanan SKNBI tersebut akan memberikan kemudahan dan kecepatan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi ritel berjumlah besar sekaligus efisiensi.
"Ini sekaligus langkah-langkah Bank Indonesia dalam menyambut Ramadan, masyarakat akan lebih murah, lebih mudah dan lebih cepat melakukan transaksi pembayaran melalui SKNBI," tutur dia di kantornya, Jakarta, Kamis, 25 April 2019.
Dia menjelaskan, pokok-pokok optimalisasi atau perluasan layanan SKNBI tersebut di antaranya adalah penambahan waktu layanan proses transaksi dan percepatan penyelesaian transaksi atau settlement.
Penambahan waktu itu dikatakannya dilakukan dari yang semula ditetapkan sebanyak lima kali setiap harinya menjadi sembilan kali setiap harinya. Sementara itu, percepatan waktu settlement tersebut ditetapkan dari yang semula setiap dua jam menjadi setiap jam.
"Sehingga ini akan memperbanyak, memperluas, kemudahan bagi masyarakat melakukan transaksi pembayaran melalui SKNBI," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, BI memutuskan untuk meningkatkan batas nominal transaksi dari yang sebelumnya maksimum Rp500 juta menjadi Rp1 miliar. Dengan begitu, diharapkannya masyarakat secara luas bisa menggunakan SKNBI dengan nominal transaksi hingga Rp1 miliar.
"Dan penurunan tarif yang lebih murah, dari yang semula Rp5.000 per transaksi akan menjadi Rp3.500 per transaksi," tutur dia.
