- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional dibuka stabil pada perdagangan Kamis pagi setelah dolar Amerika Serikat menguat. Selain itu, stabilnya emas dipengaruhi oleh komentar bank sentral AS yang mempertahankan suku bunga acuan.
Dilansir dari CNBC, pada Kamis 2 Mei 2019, harga emas di pasar spot tidak berubah di level US$1.276,35 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,5 persen ke level US$1.278,3 per ons.
Sebelumnya, pada Rabu, dolar AS sempat menguat karena dipengaruhi langkah Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga acuannya. Selain itu, Fed mengisyarakatkan belum akan mengubah suku bunga dalam waktu dekat.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas dalam negeri produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Kamis 2 Mei 2019, dibanderol seharga Rp661 ribu per gram. Harga itu, turun Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan Rabu 1 Mei 2019.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp583 ribu per gram atau turun Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,12 juta, 10 gram Rp6,18 juta, 25 gram Rp15,35 juta, dan 50 gram Rp30,63 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,2 juta, 250 gram Rp152,75 juta, dan emas 500 gram Rp305,3 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp355 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp610,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,85 juta dan Rp13,15 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran tiga gram, 250 gram, 500 gram dan 1.000 gram tidak tersedia.
