Kenaikan Harga Bawang Merah dan Putih Kompak Kerek Inflasi April

Kepala BPS Kecuk Suharyanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lazuardhi Utama

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penyebab utama inflasi sebesar 0,44 persen pada April 2019 adalah kelompok bahan makanan yang menyumbang inflasi sebesar 1,45 persen. Penyumbang kedua terbesar adalah transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen. 

Harga Bawang Putih Rp 60 Ribu di Sulteng, Jokowi: Ini yang Agak Mahal, tapi Secara Umum Baik

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, jika diuraikan lebih jauh kelompok bahan makanan memberikan andil sebesar 0,31 persen. Komoditas yang paling dominan adalah bawang merah 0,13 persen dan bawang putih 0,09 persen. 

Lalu yang ketiga, lanjutnya, adalah cabai merah 0,07 persen, telur ayam ras dan tomat sayur masing-masing 0,02 persen. Kemudian, melon, tomat buah, dan cabai rawit yang masing-masing sebesar 0,01 persen. 

Daftar Harga Pangan 26 Maret 2024: Bawang, Daging Sapi, hingga Telur Ayam Naik

"Jadi lebih pada bumbu-bumbuan," ungkap Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Kamis 2 Mei 2019. 

Sementara itu, dia menjelaskan, ada pula beberapa komoditas yang menyumbang deflasi, antara lain beras sebesar 0,06 persen, kemudian daging ayam ras dan ikan segar yang masing-masing sebesar 0,01 persen. 

Daftar Harga Pangan 21 Maret 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Naik

Menurut dia, inflasi yang tinggi ini tidak berkaitan dengan pemilihan umum. Menurutnya, bumbu-bumbuan yang naik ini memang sangat ditentukan oleh cuaca. 

"Inflasi ini tidak berkaitan dengan pemilu. Ini bumbu-bumbuan juga dipengaruhi oleh cuaca," kata dia. 

Sementara itu, untuk kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang menyumbang sebesar 0,28 persen lebih disebabkan oleh tarif angkutan udara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya