- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Pemerintah Kota Depok memastikan ketersediaan bahan pokok jelang bulan suci Ramadan aman, meski beberapa produk dan kebutuhan pangan mulai mengalami kenaikan harga.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris usai inspeksi dadakan ke sejumlah pasar tradisional di kota itu pada Kamis, 2 Mei 2019. Idris mengatakan, pihaknya sengaja turun langsung untuk memantau ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan.
“Kita memantau harga bahan pokok yang mulai naik, tapi emang masih di bawah standar tingkat harga provinsi, makanya agak sedikit naik harganya,” kata Idris kepada wartawan di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok
Idris tak menampik ada sejumlah kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan harga, diantaranya bawang putih dari kisaran Rp60 ribu/kilogram kini menjadi Rp80 ribu/kilogram.
Kemudian, bawang merah kini di kisaran Rp48 ribu hingga Rp50 ribu/kilo gram. Sedangkan harga daging sapi terpantau normal di kisaran Rp120 ribu/kilogram.
“Ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan namun di bawah standar harga tingkat provinsi. Telur broiler sekilo Rp25 ribu, masih normal, ayam normal, beras ada yang turun. Gas Elpiji aman tapi harus koordinasi dengan PT Gas dan Pertamina,” kata Idris didampingi KasatPol PP Depok, Lienda.
Ketersediaan stok juga tak luput dari pengecekan. Menurutnya, stok sembako jelang bulan suci Ramadan masih terpantau aman dan tidak ada penimbunan dalam konsumsi belanja yang berlebihan. Namun demikian, Idris berjanji pihaknya tetap akan mengambil kebijakan dalam hal konsumsi untuk mencegah inflasi.
“Jangan sampai ketersediaan cukup, namun konsumen lebih banyak di bulan puasa. Kalau konsumsi banyak, harga naik. Kalau harga naik banyak yang enggak mampu beli akhirnya akan inflasi tinggi sehingga daya beli turun. Ini dampak bagaimana bisa menstabilkan inflasi di Depok,” ujarnya.
Lebih lanjut, Idris juga berjanji akan rutin menggelar operasi serupa dan akan mengadakan gebyar sembako murah bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian. Ia pun mengimbau agar para pedagang terutama pedagang makanan ketika berjualan menghormati masyarakat yang tengah berpuasa. (ren)
