Kominfo Gerbeg Pasar di Surakarta Genjot UMKM Go Online

Ilustasi UMKM
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

VIVA – Komenterian Komunikasi dan Informatika melakukan Grebeg Pasar UMKM Go Online kepada para pelaku UMKM di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Gelaran itu dilakukan untuk mempersiapkan diri UMKM menuju revolusi industri 4.0.

Revisi UU ITE Disahkan, Privy Siap Amankan Transaksi Keuangan Digital

Sebanyak dua puluh empat orang pandu digital mendampingi dan memandu para pedagang sebagai pelaku UMKM di enam pasar di Solo. Agar para pedagang segera memiliki toko online di marketplace.

Acara yang dihelat pada 29 April – 11 Mei 2019 ini bertujuan agar para UMKM dapat berjualan secara online. Dengan jangkauan tanpa batas lokasi, efisien dalam waktu dan terjamin keamanannya.

Rektor IPDN Mendorong Kesiapan Hadapi Revolusi Industri

Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo menyambut baik kegiatan Grebeg Pasar UMKM Go Online. Karena, Surakarta sedang menaruh perhatian besar pada digitalisasi saat ini. 

"Surakarta adalah kota percontohan bagi aplikasi E-Retribusi yang telah diterapkan di pasar-pasar tradisional," ujar Subagiyo dikutip dari keterangan resminya, Selasa 7 Mei 2019. 

Kominfo Ancam Blokir 6 Platform Online Travel Agent yang Belum Daftar Sebagai PSE

Menurutnya, E-Retribusi telah sukses menekan penyimpangan dan memberikan transparansi serta kemudahan bagi para pedagang pasar. 

Minimalnya enam pasar dibidik pada kegiatan ini. Keenam pasar tersebut adalah Pasar Notoharjo, Pasar Ngudi Rejeki, Pasar Elpabes, Pasar Triwindu, Pasar Cinderamata dan Pasar Nusukan. Selain enam pasar diatas, para pandu digital juga akan hadir di beberapa pasar lain jika dirasa perlu. 

Sementara itu, Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital Pariwisata, Transportasi dan Perdagangan, Sumarno menekankan, pentingnya para UMKM untuk bersiap menghadapi era digital yang sudah di depan mata. 

Mau tak mau harus menerima kehadirannya untuk meningkatkan usahanya. Menurut Sumarno, teknologi bukanlah momok yang harus ditakuti, tapi perlu dipelajari dan dimanfaatkan untuk meningkatkan omzet penjualan. 

"Apabila para pedagang mahir melakukan berjualan secara online sudah pasti keuntungannya akan bertambah," ungkapnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pengembangan dan Fasilitasi Platform Perdagangan, Puti Adella Elvina menambahkan saat ini ada dua platform yang menyediakan sarana bagi UMKM berjualan online. Yang pertama adalah media sosial dan yang kedua adalah marketplace

Di platform media sosial, penjual dan pembeli akan terhubung secara langsung lewat media sosial masing-masing. Tapi, selain berbagai kemudahan dan jaminan keamanan, banyak juga benefit banyak ditawarkan oleh marketplace dibanding media sosial.

Salah satunya di marketplace penjual dan pembeli sama-sama memiliki rasa aman ketika melalukan transaksi. Semua transaksi juga tercatat sehingga memudahkan pembukuan. 

"Di marketplace juga banyak benefitnya karena setiap marketplace akan menjadi tujuan belanja calon pembeli oleh sebab berbagai promo yang dihadirkan oleh marketplace tersebut. Proses transaksinya juga lebih cepat,” terang Ade.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya