Pertamina Siapkan SPBU Kantong di Jalur Mudik Sukabumi

Kantor Pusat Pertamina
Sumber :
  • VIVA / Renne

VIVA – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk dapat melayani kebutuhan LPG dan BBM masyarakat di wilayah Sukabumi. Wilayah ini salah satu yang menjadi perhatian karena termasuk jalur wisata dan mudik.

Dalam Tiga Bulan, Serapan Produk UMKM di Pertamina Capai Rp3,5 Miliar

"Pada masa arus mudik dan arus balik, Pertamina akan menempatkan tiga SPBU kantong di Kabupaten Sukabumi yang merupakan jalur wisata dan jalur mudik," kata Unit Manager Communication and CSR MOR III Dewi Sri Utami, dalam keterangan tertulis dikutip Kamis 9 Mei 2019.

Dewi menambahkan, untuk kebutuhan BBM di Sukabumi pada bulan Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina memastikan kesiapan pasokan sesuai dengan perkiraan kebutuhan masyarakat. 

X-Trail Baru Dijual Rp370 Jutaan, dan Perusahaan Amerika Mau Investasi

Strategi Pertamina dalam menjaga pasokan BBM tersebut yakni melalui monitoring stok BBM pada sistem di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), memastikan ketersediaan BBM di lembaga penyalur, juga menambah mobil tangki dan jam operasional. 

Selain itu, Pertamina menyiagakan armada di antaranya SPBU kantong di titik rawan macet, menyediakan produk bahan bakar khusus (BBK) kemasan dan motor kemasan. Pertamina juga berkoordinasi dengan institusi terkait. 

Ahok: Kalau Saya Dirut Pertamina, Kadrun Demo Mau Bikin Gaduh

Pertamina MOR III yang telah memasuki masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2019, juga menyiapkan sebanyak 266 pangkalan LPG siaga, serta 36 agen LPG PSO (public service obligation), dan enam agen LPG Non PSO siaga di wilayah Kodya dan Kabupaten Sukabumi sejak memasuki bulan Ramadan tahun ini. 

“Kami memprediksi selama bulan puasa hingga Lebaran nanti, konsumsi LPG akan naik seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat. Untuk menjaga pelayanan kepada masyarakat di bulan suci ini, kami telah menyiapkan pangkalan siaga yang tetap beroperasi agar masyarakat mudah mendapatkan LPG,” ujarnya.

Menurut Dewi, selain kesiapan agen dan pangkalan siaga, Pertamina MOR III juga menyiagakan 1 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kantong atau skid tank dengan total kapasitas 45 metrik ton (MT) di wilayah tersebut. 

Perluas Akses Penyaluran BBM 

Sementara itu, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III juga memperluas akses pemenuhan energi bagi masyarakat dengan terus membangun infrastruktur energi di berbagai wilayah melalui Pertashop. 

Pertashop, adalah layanan One Stop Product Pertamina yang menjual BBM, LPG, dan Pelumas di daerah yang aksesnya ke SPBU terbatas. 

Pertashop ini berdiri dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berbadan hukum, atau pesantren. Persyaratan ini dilakukan untuk menjaga aspek keselamatan.

Dewi menjelaskan, saat ini di wilayah cakupan MOR III yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat telah beroperasi 28 unit Pertashop. Sebanyak 20 unit berada di Sukabumi, di antaranya Desa Sukajaya, Desa Kertaangsana, Desa Bencoy, dan Desa Cikiray. Sementara itu, tujuh unit Pertashop telah beroperasi di kawasan Priangan Timur (Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis), serta satu unit di Kecamatan Tanara, Serang. 

Selain itu, Pertamina MOR III tengah mempersiapkan beberapa lokasi lainnya yakni lima titik di Karawang, empat titik di Sukabumi, dan dua titik Pertashop di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. 

"Total Pertashop beroperasi di wilayah Pertamina MOR III dalam waktu dekat akan mencapai 39 titik," ujar Dewi.

Dewi menjelaskan, Pertashop wujud nyata dari aspek aksesibilitas masyarakat terhadap energi, sehingga dapat berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

“Permintaan BBM di Pertashop memang relatif kecil. Namun melalui Pertashop, Pertamina hadir memenuhi akses (accessibility) masyarakat dengan harga yang terjangkau (affordability)," ujar Dewi.

Saat ini, Pertashop hanya menyediakan BBM jenis Pertalite, dengan selisih harga Rp 1.100 per liter di atas harga SPBU. Selisih harga ini merupakan beban biaya transportasi yang diperlukan untuk mengantarkan produk BBM, serta LPG dan Pelumas ke daerah pelosok yang umumnya memiliki akses jalan yang sulit, serta, margin badan usaha BUMDes.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya