Menteri BUMN: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung Akhir 2020

Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau proyek pembangunan Kereta Cepat
Sumber :
  • Kementerian BUMN

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Mariani Soemarno  menuturkan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai dibangun akhir 2020. Dengan demikian, kereta ini akan disebut menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

Mengenal 'Tukang Las Asing' Kereta Cepat yang Sempat Bikin Heboh

Rini pun memastikan pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tunnel (terowongan) Walini telah berjalan baik. Ia mengatakan, progresnya bisa mencapai 60 persen di akhir 2019.

"Saya akan terus mengawal dan memastikan proyek berjalan baik. Semua ini juga tidak terlepas dari dukungan dari semua pihak, baik Pemda Jawa Barat, stakeholder dan masyarakat,” ungkap Rini  saat menyaksikan penembusan Tunnel Walini, dikutip dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Selasa 14 Mei 2019 

Kereta Cepat Akan Terhubung dengan LRT Jabodebek dan Transjakarta

Setelah pengerjaan yang dilaksanakan selama 15 bulan, tunnel atau terowongan dengan panjang 608 meter ini menjadi tunnel pertama dari 13 tunnel Kereta Cepat Jakarta Bandung lainnya yang berhasil ditembus. 

Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, kata Rini, keberadaan proyek ini bertujuan mengurai kepadatan baik di Jakarta maupun di Bandung sehingga mampu menciptakan pusat-pusat perekonomian yang baru dan mendorong pemerataan ekonomi. 

Mundur Lagi, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023

"Kita optimistis proyek ini berjalan baik dan kalau kita bisa selesaikan akhir 2020, ini bisa jadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara," tuturnya.

Selain oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, acara detik-detik penembusan Tunnel Walini itu juga disaksikan oleh  Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Xiao Qian, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Arie Yuriwin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna serta sejumlah Direksi BUMN.

Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau proyek pembangunan Kereta Cepat

Rini pun menegaskan, pemerintah melalui Kementerian BUMN terus mendorong penyelesaian proyek Kereta Cepat sehingga nantinya kehadiran proyek ini mampu menciptakan pusat-pusat perekonomian baru.

Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra menyampaikan, pengerjaan tunnel ini menjadi menjadi salah satu prioritas dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan dan durasi kerja yang lama. Ia pun yakin bahwa titik-titik pembangunan lainnya yang kini sedang dikerjakan akan segera rampung. 

"Berkat dukungan dari seluruh pihak, kini, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai progress 17,38 persen," kata dia. 

Pembangunan ini, lanjut dia, sedang digelar secara masif dan merata di berbagai titik guna mencapai target progress pada akhir tahun sebesar 59,78 persen.  "Milestone ini akan semakin menumbuhkan keyakinan dalam diri masyarakat Indonesia bahwa memiliki kereta cepat di Indonesia bukan lagi menjadi impian yang tidak bisa diwujudkan," ungkap Chandra. 

Tunnel Walini, memiliki lebar diameter dalam mencapai 12,6 meter dan lebar diameter luar mencapai 14,3 meter. Terowongan yang berlokasi di Kecamatan Cikalongwetan, Bandung Barat ini di dalamnya memiliki 2 jalur. Sisi outlet dari tunnel ini akan langsung terhubung dengan Stasiun Walini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya