Mark Dynamics Bagikan Dividen Rp26,6 Miliar

Presiden Direktur Mark Ridwan Goh.
Sumber :
  • Dokumtasi Mark Dynamics.

VIVA – Produsen cetakan sarung tangan karet nasional, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, berkode saham MARK membagikan Dividen Tunai sebesar Rp26,6 miliar kepada pemegang saham untuk tahun buku 2018. Nilai tersebut setara dengan Rp7 per lembar saham.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Dividen tunai hasil kesepakatan Keputusan RUPST tersebut merepresentasikan sekitar 32 persen dari Laba Bersih Tahun Berjalan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, yang sebesar Rp81,9 miliar.

Selain itu RUPST memutuskan, menerima baik dan menyetujui laporan tahunan konsolidasian Mark dan entitas anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Termasuk, laporan tahunan direksi dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris. 

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Presiden Direktur Mark Ridwan Goh mengungkapkan, bahwa dividen tunai yang dibagikan ini dimaksudkan sebagai apresiasi kepada seluruh pemegang saham Perusahaan. 

“Manajemen Mark telah berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, antara lain dengan mengusulkan dividen tunai setiap tahunnya,” ujar Ridwan dikutip dari keterangan resminya, Jumat 16 Mei 2019. 

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Dia menjabarkan, perseroan mencatat kinerja operasional yang baik diiringi penurunan tingkat beban pokok penjualan dari 62,36 persen di 2017 menjadi 55,41 persen di 2018. Hal itu berdampak pada peningkatan marjin laba kotor dari 37,64 persen menjadi 44,59 persen di 2018. 

"Semakin baiknya kondisi ekonomi dunia serta menguatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan akan mendorong kesinambungan pertumbuhan usaha Perseroan," ungkapnya. 

Kemudian, aset perseroan mengalami peningkatan sebesar 40 persen dari Rp227,6 miliar pada 2017, menjadi Rp318 miliar pada 2018. Pendapatan perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 35,73 persen, dari sebelumnya Rp239,79 miliar menjadi Rp325,47 miliar pada 2018. 

"Perseroan juga berhasil menjaga tingkat biaya yang rendah sehingga berhasil mencatatkan laba komprehensif yang meningkat sebesar 67,09 persen dari sebelumnya Rp49,25 miliar menjadi Rp82,29 miliar pada tahun 2018," tambahnya. 

Sementara itu, Ridwan juga menjelaskan,untuk triwulan I tahun 2019, perusahaan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp88,06 miliar. Meningkat sebesar 12,22 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Dari segi laba bersih komprehensif, perseroan membukukan nilai sebesar Rp23 miliar meningkat sebesar 26,48 persen dibandingkan dengan periode 31 Maret 2018 sebesar Rp18,19 miliar. Mark optimistis pada tahun ini akan dapat membukukan kinerja keuangan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Untuk ke depannya, Mark akan terus mempenetrasi pasar baru dan mencari pelanggan baru, serta mempertahankan pelanggan lama. Saat ini, Mark sedang dalam proses pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Jalan Utama Desa Dalu X-A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya