Holding Bakrie Industries Berencana IPO di Kuartal 1 Tahun 2020

RUPS PT Bakrie & Brothers Tbk
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana membawa holding anak usahanya yang berada di bawah bendera Bakrie Industries, untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada kuartal-I tahun 2020 mendatang.

Resmi, 30 Bus Listrik Bakrie Mulai Mengaspal di Jakarta

Direktur Utama & Chief Executive Officer BNBR, Anindya Novyan Bakrie menjelaskan, rencana IPO yang sebelumnya akan dilakukan di kuartal-IV 2018 lalu, harus dimundurkan guna melihat kondisi pemerintahan baru hasil Pemilu 2019.

"Kita kayaknya sih lebih cantik kalau (IPO) di kuartai-I tahun depan," kata Anindya di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Mei 2019.

HUT Ke-80, Bakrie Group Hadirkan Program Dorong Pemberdayaan Anak Muda

"Pertimbangannya sederhana, karena pemerintahan kan baru dibentuk lagi bulan Oktober-November (2019), jadi biasanya lebih banyak kepastiannya," tambahnya.

Mengenai kemungkinan apakah para investor China yang berminat menjadi buyers masih akan stand by sampai kuartal-I 2019 nanti, Anin mengaku pede dengan hal tersebut.

Bakrie & Brothers Berevolusi, Kenalkan Lini Bisnis Masa Depan

"Intinya ini book building-nya sangat ramai. Jadi banyak pihak-pihak yang ingin berpartisipasi. Karena jumlahnya tidak besar, tapi animonya begitu besar," kata Anin.

Anin menjelaskan alasan kenapa pihaknya mau menerima para investor asing, yang dikabarkan berasal dari China tersebut. Hal itu adalah karena animo mereka untuk berbisnis di sektor manufaktur modern masih sangat tinggi.

Kondisi itu menurutnya sangat berbeda dengan para calon investor lokal, khususnya yang bermain di sektor manufaktur, dalam menanggapi rencana bisnis Bakrie Industries yang akan berfokus pada sektor manufaktur dengan konsep modern tersebut.

"Karena sekali lagi, kita enggak melihat terlalu banyak perusahaan swasta lokal yang sudah berpengalaman 35-40 tahun di bidang manufaktur, yang ingin fokus pada manufaktur tapi naik kelas, sehingga bisa memanfaatkan industrialisasi 4.0 tadi," ujarnya.

Diketahui, sebelum membentuk holding anak usaha di bidang manufaktur, BNBR sudah merangkul investor untuk masuk ke anak usahanya. Salah satunya adalah PT Bakrie Autoparts, yang kedatangan perusahaan otomotif asal Negeri Panda, BYD Auto Co. Ltd.

Melalui kemitraan itu, Bakrie Autoparts akan memproduksi bus listrik yang ditujukan untuk transportasi massal di sejumlah kota besar di Indonesia. Sementara BYD Auto akan menggunakan fasilitas pabrik milik BNBR yang berlokasi di Bekasi dan Balaraja, untuk memproduksi kendaraan listrik atau electric vehicle tersebut. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya