Logo WARTAEKONOMI

Kisah Eksportir Tuna, Dulu Susah Dapat Modal Bank Kini Didekati

Jualan Tuna ke Mancanegara, Pengusaha asal Aceh Ini Raup Omzet Rp5 Miliar. (FOTO: LPDB KUMKM)
Jualan Tuna ke Mancanegara, Pengusaha asal Aceh Ini Raup Omzet Rp5 Miliar. (FOTO: LPDB KUMKM)
Sumber :
  • wartaekonomi

Sebagai negara maritim, setidaknya tahun ini Indonesia telah dilabeli sebagai negara eksportir tuna terbesar di dunia. Tercatat hingga 2017, Indonesia menghasilkan 198.132 ton ikan tuna senilai US$659,9 juta. Bahkan, tahun lalu hasil laut Indonesia menyumbang 30 persen pada pendapatan nasional.

Aceh menjadi salah satu penghasil tuna berkualitas ekspor di Indonesia. Terutama untuk tuna jenis sirip kuning. Hasil tangkapan nelayan lokal ini menjadi idola untuk pasar mancanegara. 

Salah satu pengusaha lokal yang telah mengekspor tuna hingga ke Jepang, yaitu Muslim, pemilik UD Nagata Tuna di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. Usaha yang dirintisnya pascabencana tsunami Aceh tersebut berkembang pesat. 

Nagata Tuna awalnya hanya mengolah lobster yang dipasarkan ke Medan. Beriring dengan permintaan pasar, ikan tuna menjadi komoditas utamanya, apalagi saat itu ada kesempatan untuk memasarkannya ke Singapura dan Malaysia.

"Jadi awalnya ditawarkan, mau tidak dikirim ke Singapura karena kualitasnya yang bagus. Aceh ini kaya dengan hasil lautnya," kata Muslim saat tim dari berkunjung melihat operasional usahanya.

Muslim mengakui bahwa sebagai provinsi yang dikelilingi laut dari bibir pantai barat hingga timur, Aceh memiliki potensi maritim yang tinggi, bahkan kini Nagata Tuna pun merabah ke ikan-ikan kecil seperti ikan cakalang, ikan layang, dan ikan karang lainnya.

Kendala yang dihadapi saat itu adalah sulitnya mendapat modal, apalagi lembaga bank juga sulit diakses karena perikanan merupakan sektor yang berisiko besar.