Menhub Janji Minta Dana Rp500 M untuk Renovasi Terminal-terminal Utama

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkomitmen memperbaiki dan merenovasi terminal-terminal tipe A di seluruh Indonesia demi meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang-penumpang bus. 

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993, pasal 41, disebutkan bahwa terminal tipe A berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP), dan angkutan lintas batas antarnegara, angkutan antarkota dalam propinasi (AKDP), angkutan kota (AK), dan angkutan perdesaan (ADES).

Selama ini, katanya, Kementerian tidak dapat memperbaiki atau merenovasi terminal-terminal tipe A karena tidak mendapat anggaran dari Kementerian Keuangan. Maka tahun depan, dia akan melobi Menteri Keuangan untuk mendapatkan anggaran itu.

Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

“Dalam jangka menengah kami memang berencana untuk merenovasi dan memperbaiki terminal-terminal tipe A di seluruh Indonesia. Selama ini kami tidak dapat anggaran, tapi tahun depan mungkin akan dapat alokasi anggaran yang memadai,” katanya seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Mei 2019.

Budi berjanji berbicara dengan Menteri Keuangan tentang anggaran renovasi terminal yang diperkirakan Rp500 miliar. Dia yakin bisa mendapatkan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan, terutama untuk menyediakan ruang tunggu maupun toilet yang bagus dan nyaman.

Tukang Ojek dan Supir Angkut Umum Dianiaya Orang Tak Dikenal di Paniai Papua Tengah

“Anggarannya kita harapkan dapat yang besar. Bila dapat, katakanlah Rp500 miliar, masing-masing terminal bisa dapat Rp10 miliar. Minimal di terminal itu ada lounge, WC yang bagus dan nyaman. Karena banyak sekali terminal yang masih perlu perbaikan," ujarnya.

Menurut Budi, perbaikan atau renovasi terminal penting demi menopang komitmen pemerintah untuk meningkatkan pariwisata Indonesia. Selain perbaikan terminal, Budi juga meminta pengusaha bus untuk memperbaiki tingkat pelayanannya atau level of service, khususnya dengan memperbaiki bus-bus mereka.

Keinginan untuk mengembangkan bus sebagai angkutan utama di darat sudah ada sejak tahun 2018. Sebab bus merupakan moda transportasi andalan masyarakat menengah ke bawah sehingga perlu untuk ditingkatkan kualitasnya.

"Bahwasanya mobil pribadi menjadi favorit sekarang itu mungkin. Tapi untuk jangka panjang minimal tahun depan itu tidak terjadi lagi. Kita tahu bahwa permintaan akan bus ini naik tiga kali lipat. Berita itu menggembirakan untuk kita," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya