Kurang Diminati, Layanan Digital KSEI Dikembangkan

Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVA.co.id

VIVA – Guna membantu investor di pasar modal agar dapat secara langsung memantau portofolio kepemilikan efek atau dana yang tersimpan di dalam rekening dana nasabah, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan fasilitas acuan kepemilikan sekuritas generasi terbaru atau AKSes Next Generation

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan, salah satu alasan utama pengembangan AKSes Next-G adalah karena masih rendahnya pemanfaatan fasilitas AKSes. Selain itu, adanya kebutuhan dari investor untuk proses login yang Iebih cepat dan mudah.

"Sebelumnya untuk menggunakan fasilitas AKSes, investor harus Iebih dahulu menerima kartu AKSes dan PIN Code yang kadang membutuhkan waktu karena dokumen berbentuk fisik dan proses distribusi. Dengan AKSes Next-G, cukup menggunakan data pribadi untuk Iogin,” kata Friderica di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 20 Mei 2019.

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

Peluncuran fasilitas AKSes pertama kali dilakukan oleh KSEI pada 2009, dengan nama Investor Area. Pengembangan fasilitas AKSes menjadi AKSes Next-G ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan dari para investor, untuk memantau portofolio investasi di pasar modal Indonesia secara Iangsung di KSEI selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

Melalui fasilitas AKSes, investor dapat membandingkan laporan (account statement) yang disampaikan perusahaan efek (PE) dan bank kustodian (BK) secara berkala, dengan data yang tersimpan di KSEI. Upaya ini penting untuk memastikan bahwa portofolio investasi milik investor sudah sesuai dengan instruksi jual/beli kepada PE dan BK.

Potensi Bursa Karbon RI Capai Rp 3.000 Triliun, IDSurvey Siap Maksimalkan

Hingga akhir 2018, jumlah investor yang menggunakan fasilitas AKSes masih kurang dari 12 persen. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain karena proses registrasi masih membutuhkan dokumen fisik berupa Kartu AKSes dan PIN Code, di samping itu fitur-fitur yang sangat terbatas pada fasilitas AKSes versi sebelumnya.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

PT Bursa Efek indonesia (BEI) mengumumkan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) resmi hengkang dari pasar modal Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2024