VIVA – Kementerian Perhubungan memperkirakan, minat masyarakat untuk mudik Lebaran pada 2019 menggunakan angkutan udara atau pesawat mengalami penurunan sekitar 2,11 persen dibandingkan minat pada tahun lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti mengungkapkan, penurunan minat itu terlihat dari turunnya perkiraan jumlah penumpang pada mudik Lebaran tahun ini yang hanya tumbuh 2,38 persen sementara tahun lalu tumbuh 4,49 persen.
"Perkiraan memang tahun ini akan ada penurunan pertumbuhan jumlah penumpang," kata dia di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa penurunan itu tidak hanya terjadi untuk penerbangan domestik selama Lebaran, namun juga diperkirakan terjadi bagi penerbangan luar negeri.
Pada tahun ini, perkiraan pertumbuhan jumlah penumpang luar negeri dikatakannya hanya mencapai 7,8 persen, turun 3,2 persen dari catatan pertumbuhan pada 2018 yang mencapai 11 persen.
Meski demikian, Polana memastikan bahwa terdapat beberapa maskapai penerbang yang meminta extra flight atau tambahan penerbangan selama periode tersebut. Di antaranya maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier.
"Ada permintaan extra flight angkutan lebaran tahun 2019 ini, beberapa rute yang sudah di minta, Sriwijaya ada 3 rute, Nam Air 6 rute dan seterusnya, domestik dan internasional juga sudah ada permintaan 20 penambahan beberapa rute," tegasnya.
![[dok. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub]](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2024/04/13/6619943096567-kemenhub-tambah-kapal-di-rute-panjang-ciwandan-demi-urai-arus-balik-mudik-catat-jadwalnya_375_211.jpg)
Kemenhub Tambah Kapal di Rute Panjang-Ciwandan Demi Urai Arus Balik Mudik, Catat Jadwalnya!
Langkah itu untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas pada arus balik mudik Lebaran 2024 di ruas penyeberangan Bakaheuni-Merak.
