- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA – Harga emas internasional turun pada perdagangan Rabu pagi dan memasuki sesi terendahnya dalam dua pekan terakhir. Hal tersebut disebabkan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat jelang rilis pertemuan bank sentral AS.
Dilansir dari CNBC, pada Rabu 22 Mei 2019, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.273,96 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS tak bergerak ke level US$1.273,6 per ons.
Menguatnya dolar juga didukung rencana China yang siap melanjutkan pembicaraan perdagangan dengan AS. Namun, China meminta AS tak selalu berubah pikiran pada kesepakatan untuk menghindari perselisihan dagang.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut Antam, Rabu 22 Mei 2019, dibanderol seharga Rp662 ribu per gram. Harga itu turun Rp1.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp587 ribu per gram atau turun Rp1.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,13 juta, 10 gram Rp6,19 juta, 25 gram Rp15,38 juta, dan 50 gram Rp30,68 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,3 juta, 250 gram Rp153 juta, dan emas 500 gram Rp305,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp355,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp611,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,86 juta dan Rp13,17 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran lima gram, 250 gram dan 1.000 gram tidak tersedia. Selanjutnya, emas ukuran 500 gram hanya tersedia di butik logam mulia.
