- VIVA.co.id/Rifki Arsilan
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini memimpin upacara apel dalam rangka gelar pasukan angkutan Lebaran 2019. Apel ini sekaligus meninjau lokasi persiapan mudik di stasiun Gambir Jakarta Pusat.
Budi menyatakan, moda transportasi kereta api tetap menjadi moda pilihan masyarakat untuk melaksanakan ritual perjalanan mudik menuju kampung halaman. Hal itu terbukti bahwa penjualan tiket kereta api untuk perjalanan H-7 hingga H+7 sudah laku terjual.
"Data PT KAI bahwa tiket Kereta Api untuk tujuan wilayah Jawa bagian tengah, Jawa bagian timur, sudah ludes terjual untuk H-7 hingga H+8," kata Budi Karya di apel persiapan mudik di lapangan Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Minggu 26 Mei 2019.
Data PT KAI, lanjut Budi, menunjukkan jumlah penumpang kereta api diperkirakan naik dari 6,2 juta pada 2018 menjadi 6,4 juta penumpang atau naik sekitar 3,4 persen.
Dengan meningkatnya jumlah penumpang ini, Budi meminta kepada para Sumber Daya Manusia (SDM) Perkeretaapian yang bertugas agar dapat menjalankan amanah tersebut dengan baik dan tulus karena kerja besar ini merupakan berkah yang patut disyukuri selama Ramadan tahun ini.
"Penyelenggaraan Lebaran merupakan kerja besar pemerintah bersama stakeholder terkait guna melayani masyarakat yang melakukan perjalanan mudik sehingga kerja besar ini sudah sepatutnya kita laksanakan dengan penuh amanah," ujarnya.
Dalam mudik tahun ini, Budi menerangkan ada berapa hal yang harus menjadi perhatian dan catatan bersama dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2019.
"Berdasarkan hasil temuan pelaksanaan KA inspeksi dan rampchek beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan laporan masih ada beberapa fasilitas baik sarana dan prasarana kereta api yang perlu diperbaiki yang dipenuhi dengan kelengkapan persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelasnya.
Untuk itu, ia meminta kepada Dirjen PT KAI agar dapat meningkatkan pelayanan serta sarana dan prasarana tersebut agar dapat dioperasikan guna menunjang pelaksanaan angkutan Lebaran 2019.
"Kepada SDM Perkeretaapian yang bertugas saya berharap agar pengawasan dan kewaspadaan lebih ditingkatkan khususnya pada daerah-daerah rawan bencana seperti banjir, longsor, ambles, ataupun sekitar perlintasan sebidang yang dapat meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari peristiwa pada lokasi tersebut," ujarnya.
