Bappenas Prediksi Groundbreaking Ibu Kota Baru Dimulai Tahun 2021

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan rencana pemindahan ibu kota negara, pihaknya memprediksi bahwa proses groundbreaking baru akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang.

Kemenpora: Proses Transisi Pemerintahan Harus Diisi Gagasan Segar Anak Muda

Kemudian, Bambang pun merinci proses dan tahapan lainnya dari rencana pemindahan ibu kota negara tersebut, beserta prediksi time line-nya menurut perkiraan pihak Bappenas.

"Jadi tahun ini penentuan lokasi, tahun depan penyiapan semua master plan dan infrastruktur dasar. Tahun 2021 kira-kira akan groundbreaking, dan tahun 2024 proses pemindahan (ibu kota)," kata Bambang di kantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 28 Mei 2019.

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan 3 Provinsi Terbaik, Wujudkan Kota Berketahanan

Mengenai bagaimana proses penyiapan revisi undang-undangnya terkait rencana pemindahan ibu kota tersebut, Bambang mengaku bahwa hal itu akan dibicarakan nanti.

Sebab, dalam urusan revisi regulasi semacam itu, Bappenas juga harus melakukan kajian bersama pihak legislatif, guna merumuskan kerangka revisi undang-undang tersebut.

Buka Musrenbangnas 2024, Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Harus Seirama dengan Pusat

"(Soal revisi UU) nanti lah itu, bicara nanti. Yang penting sekarang penentuan lokasi dulu. Undang-undang kan itu hal baru, nanti kita pelajari bersama dengan DPR tentunya," ujar Bambang.

Saat ditanya mengenai banyaknya masyarakat yang mulai berdatangan ke pulau Kalimantan, sejak mendengar rencana pemerintah memindahkan ibu kota dengan kemungkinan Kalimantan sebagai pilihannya, Bambang mengaku tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

Dia hanya kembali menegaskan bahwa setidaknya, tahun ini progres dari rencana memindahkan ibu kota sudah harus rampung dari sisi penetapan lokasi baru, yang akan dipilih menjadi ibu kota negara selanjutnya pengganti Jakarta.

"Ya kan itu hak mereka (pendatang ke Kalimantan). Masih sama-sama (orang) Indonesia, enggak masalah. Tapi artinya, tahun ini kita sudah pasti harus melakukan penentuan lokasi, sudah pasti," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya