Mitra Pinasthika Mustika Bagikan Dividen 2018 Rp2,11 Triliun

Kegiatan kerja Mitra Pinasthika Mustika.
Sumber :
  • Dokumentasi PT Mitra Pinasthika Mustika.

VIVA – Perusahaan konsumer otomotif Nasional PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2018 sebesar Rp2,11 triliun. Nilai tersebut setara dengan Rp480 per lembar saham. 

3 Kendaraan Hino Dapat Sertifikat TKDN

Dividen tersebut bagian dari pembagian Laba bersih 2018 sebesar Rp3,7 triliun, yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Mitra Pinasthika. Sisa dari Laba bersih tersebut dialokasikan untuk menambah saldo laba atau retained earning perseroan. 

Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati mengatakan, laba bersih 2018 terutama didukung oleh divestasi strategis bisnis pelumas oleh PT Federal Karyatama. Sejak perseroan menerima hasil divestasi pada Juni 2018, perseroan telah melunasi sepenuhnya pinjaman dual tranche sebesar US$150 juta dan Rp1,25 triliun. 

Mobil SUV Edisi Terbatas Ini Dijual Seharga Fortuner

"Dan sebagai hasilnya neraca perseroan menjadi kuat dan memungkinkan perseroan untuk
mengembalikan nilai yang signifikan kepada para pemegang saham," ujar Suwito dikutip dari keterangan resminya, Jumat 29 Mei 2019. 

Lebih lanjut dia mengatakan, capaian tersebut bagian dari strategi Perseroan untuk menghargai para pemegang saham, melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen. 

Mobil Rp104 Jutaan Ini Bensinnya 25 Km per Liter

"Kami percaya bahwa kedua tujuan ini sama pentingnya dan bagi MPMX, keduanya adalah prioritas utama kami untuk tahun-tahun mendatang,” tambahnya. 

Di kuartal I di 2019, MPMX mencatat pertumbuhan pendapatan yang positif dari seluruh segmen bisnis sebesar Rp3,9 triliun yang meningkat 8,9 persen dibandingkan periode yang sama di 2018. Dia pun optimistis masih ada potensi kuat untuk membuka pertumbuhan lebih lanjut dari bisnis yang ada, yaitu diantaranya MPMRent, MPMInsurance dan MPMFinance.

“Kami sangat optimis bahwa pertumbuhan laba akan terus bertumbuh hingga akhir tahun," tambahnya. 

Selain berfokus pada optimalisasi bisnis yang sudah ada, dia mengatakan, MPMX terus  mencari peluang merger dan akuisisi di industri otomotif. Namun, investasi ini harus disertai dengan penilaian yang matang, memperhitungkan proposisi bisnis yang sehat, bersinergi dengan platform yang telah ada, dan dengan modal belanja yang ringan.

"Keseluruhan ini sejalan dengan prioritas utama kami untuk berinvestasi kembali di perusahaan dan tetap memberikan apresiasi kepada para pemegang saham di masa mendatang,”ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya