S&P Naikkan Peringkat Utang RI, Jokowi Menang Pilpres Berkontribusi

Darmin Nasution
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Lembaga pemeringkat utang Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat Indonesia menjadi BBB dengan Outlook Stable dari sebelumnya berada pada posisi BBB-. Hal ini berlandaskan pada prospek pertumbuhan yang kuat dan kebijakan fiskal yang pruden.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, peningkatan rating ini menggambarkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat seiring dengan dinamika kebijakan.

"Kemudian satu lagi, yaitu dengan terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo. Itu bukan saya, lho, yang ngomong, tapi S&P," ujar Darmin di Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

S&P juga menyinggung kinerja defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) Indonesia. S&P memprediksi CAD Indonesia cenderung mengalami perbaikan. "Dengan stabilnya permintaan global dan pemulihan daya saing," ujar Darmin.

S&P meningkatkan short-term sovereign credit rating Indonesia dari A-3 menjadi A-2. Outlook atau proyeksi yang stabil itu, kata Darmin, mencerminkan kondisi kebijakan Indonesia yang konstruktif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ke depannya.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

“Peningkatan rating ini terus didukung oleh utang pemerintah yang relatif rendah dan kinerja fiskal yang moderat. Ekonomi Indonesia bertumbuh relatif lebih cepat dibandingkan negara lainnya yang memiliki tingkat pendapatan serupa,” katanya.

Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan eks PM Britania Raya Tony Blair.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Pertemuan Tony Blair dengan Prabowo dilakukan di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024