Agar Tak Menunggak, Begini Trik Lunasi Utang Usai Lebaran

Ilustrasi utang.
Sumber :
  • Pixabay/Stevepb

VIVA – Bagaimanapun, utang itu harus dibayar. Dan banyaknya kebutuhan membuat orang memutuskan untuk berutang. Terlebih saat menghadapi momen Lebaran, di mana berbagai hal seolah harus dipenuhi dan itu tidaklah sedikit. 

Polri Ungkap Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Banyak Terlilit Utang

Bagi Anda yang perayaan Lebaran sempat berutang, maka saatnya kini untuk kembali memikirkan cara melunasinya. Tapi, ada saat di mana kita tidak mampu melunasi cicilan utang yang berakibat pada terjadinya kredit macet.

Agar terhindar dari kredit macet, gunakan trik melunasi utang usai Lebaran berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com, pada Senin 3 Juni 2019:

Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 72 Triliun hingga 15 Maret 2024

1. Jangan dihabiskan, gunakan uang THR untuk bayar utang

Ketika uang THR dari kantor cair, jangan langsung semuanya digunakan untuk berbelanja dan dibagi-bagikan ke sanak saudara sebagai salam tempel semua. Gunakan sebagian uang THR ini untuk membayar cicilan utang.

Butuh Uang, Lolly Anak Nikita Mirzani Ngaku Promosikan Situs Judi Online

Kalau sisa THR tidak cukup untuk membayar cicilan, Anda bisa mengalokasikan sebagian dari gaji untuk menambah uang THR yang tidak cukup. Jadi tidak ada alasan untuk menunggak pembayaran utang biar tak makin membengkak.

2. Bayar cicilan sesuai waktu yang ditentukan

Cicilan yang dibayar melewati batas waktu yang ditentukan memicu kredit macet. Selain itu, jumlah utang pun akan bertambah secara perlahan karena Anda akan dikenakan denda jika tidak mampu membayar utang dengan tertib.

Selagi masih bisa bayar tepat waktu, kenapa harus ditunda-tunda. Lagipula menjalani hidup yang bebas dari tunggakan utang jauh lebih menyenangkan, tenteram, dan damai.

3. Ajukan pinjaman sesuai kemampuan finansial

Banyak debitur yang sering kurang teliti saat menentukan nominal uang yang akan dipinjam. Hal ini lah yang memicu terjadinya kredit macet. Pinjam lah uang sesuai kemampuan finansial saat ini.

Kalau Anda tidak sanggup membayar cicilan, jangan ajukan pinjaman dalam jumlah yang besar. Pastikan jumlah cicilan yang dibayar tidak lebih dari 30 persen dari total penghasilan setiap bulan.

4. Belilah barang yang sesuai dengan kebutuhan

Ketika Anda pergi belanja ke supermarket atau mal, usahakan supaya lebih selektif saat membeli barang. Jangan beli barang tanpa mempertimbangkan manfaat barang itu bagi kehidupan sehari-hari.

Sebab hal ini sama saja dengan mubazir. Ingat kalau kondisi finansial saat ini sedang tidak baik agar Anda tidak seenaknya menghambur-hamburkan uang.

5. Jika ada, perbanyak jatah lembur agar gaji bertambah

Setelah Lebaran usai, mau tak mau Anda harus kembali bekerja sebagaimana mestinya. Berhubung jumlah gaji bulanan dirasa tidak cukup untuk membayar utang, apa salahnya jika Anda meminta penambahan jatah lembur kepada atasan di kantor.

Upah lembur yang didapat bisa dipakai untuk bayar utang, sehingga utang cepat lunas. Tapi jangan lupa untuk jaga kesehatan ya. Sebab tenaga Anda pasti terkuras habis selama lembur nanti.

6. Cairkan dana darurat untuk membayar cicilan

Untuk membiayai peristiwa tak terduga, Anda pasti punya yang namanya dana darurat. Gunakan dana darurat ini untuk mendahulukan pembayaran cicilan. Poin ini bisa dijadikan opsi jika Anda tidak punya aliran dana lain untuk membayar utang.

Setelah utang lunas, Anda bisa mengembalikan dana darurat yang telah dipakai tadi dengan cara dicicil, sama seperti saat Anda bayar cicilan utang kepada orang lain.

7. Jauhi cara gali lubang tutup lubang

Dalam dunia perkreditan, dikenal sistem gali lubang tutup lubang. Artinya mengajukan pinjaman ke orang baru untuk bayar pinjaman ke orang lama, begitu seterusnya.

Prinsip seperti ini harus dihindari jika Anda ingin terhindar dari keterpurukan finansial. Mengajukan pinjaman baru saat Anda punya utang sangat tidak disarankan. Bukannya mempercepat pelunasan utang, cara ini malah akan membuat utang menumpuk.

Fokuslah untuk membayar satu jenis utang terlebih dahulu. Setelah utang yang satu sudah lunas, baru ajukan utang lain. Kalau tidak sanggup bayar utang, Anda bisa mencairkan uang dari rekening tabungan atau menjual sebagian barang berharga untuk melunasi utang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya