RI Soroti Peran WTO Turunkan Tensi Perang Dagang

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Pemerintah menyoroti peran dan fungsi World Trade Organization dalam pertemuan Menteri Perdagangan negara-negara G20 di Jepang, 8-9 Juni 2019. WTO dinilai tidak bisa berbuat banyak menangani permasalahan yang terjadi.

Strategi RI Hadapi Perang Dagang di Tengah Pandemi COVID-19

"Kita soroti mengenai peran dan fungsi WTO, kita dukung dilakukannya reform," kata Mendag Enggartiasto Lukita di Jakarta Pusat, Rabu 12 Juni 2019.

Dia menilai peran WTO dalam menyelesaikan sengketa juga tidak berfungsi karena kosongnya anggota Badan Banding atau Appellate Body di organisasi itu.

Airlangga Dorong Indonesia Produksi Vaksin Mandiri

"Appellate Body yang kalau tidak diisi pada Desember ini maka WTO akan kehilangan fungsinya untuk dispute settlement (penyelesaian perselisihan)," ujar Mendag.

Enggar mengakui tantangannya cukup berat. Karena juga bisa menyangkut kepentingan politik Amerika Serikat dan Tiongkok yang sedang terlibat langsung perang dagang.

Perang Dagang Australia-China Memanas, Harga Batu Bara Acuan Naik

"Kita juga mendukung seyogyanya G20 tingkat menteri ini menghasilkan sesuatu, tampaknya tidak mudah," ungkap Enggar.

Seperti diketahui, tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok hingga kini tidak kunjung mereda. Peran WTO sebagai badan yang mengawasi dan mengatur sistem perdagangan global kemudian disoroti.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

RI Coba Manfaatkan RCEP Tarik Investasi ke Pasar Modal

72 persen aliran investasi asing yang masuk ke Indonesia ternyata berasal dari negara anggota RCEP. 

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2022