RI Dorong G20 Buat Kesepakatan Pemanfaatan Ekonomi Digital untuk UMKM

Temu Menteri G20 untuk isu ekonomi digital
Sumber :
  • Dokumen Kominfo

VIVA – Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan pemanfaatan ekonomi digital secara lebih luas dalam pertemuan Menteri Perdagangan negara-negara G20 di Jepang yang berlangsung 8-9 Juni 2019. Hal itu disampaikan Mendag Enggartiasto Lukita.

9 Startup Terbaik akan Digembleng 90 Hari

"Kita mendukung Jepang sebagai presiden dari G20 ini untuk menghasilkan join statement sebenarnya," kata Enggar di kantornya di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Rabu 12 Juni 2019.

Indonesia juga berharap pemanfaatan ekonomi digital meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bukan digunakan untuk mendominasi kelompok usaha tertentu atau memunculkan predator ekonomi.

Airlangga Sebut Ekonomi Digital ASEAN 2030 Bakal Capai US$2 Triliun, 40 Persennya Ada di Indonesia

"Jangan ini jadi predator ekonomi yang membuat orang terhenyak," ujar Enggar.

"Kita juga tidak mau membiarkan pada posisi seperti itu, yang besar akan memakan yang kecil sehingga akan terjadi dominasi," tambahnya.

Ekonomi Baru Tak Bisa Jalan Sendiri

Dia juga menawarkan ada jangka waktu sebelum dibukanya akses luas pertukaran atau pemindahan data digital secara global untuk kepentingan ekonomi. Enggar dan Menkominfo mengambil peranan dalam hal itu.

"Sekarang ini data sebagai aset. Jadi kalau itu diambil semuanya maka akan kehilangan aset. Dan itulah concern dari negara-negara yang berpenduduk besar," kata Enggar.

Ilustrasi pembayaran pajak.

Pemerintah Kantongi Rp 22,179 Triliun dari Pajak Digital

Pemerintah telah menunjuk 167 pelaku usaha PMSE menjadi pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga Februari 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2024