Sri Mulyani Ingatkan Siapapun Presidennya Harus Jaga Keuangan Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menganggap rangkaian Pemilu 2019, membuat tegang seluruh aspek kehidupan di Indonesia. Terutama sekarang, saat Mahkamah Konstitusi dijadwalkan memutus sengketa Pemilu Presiden.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurut Sri, sebagai bendahara maupun pengelola keuangan negara, kementeriannya turut bersumbangsih untuk meredam ketegangan itu. Caranya, dengan menjunjung tinggi prinsip netralitas semua aparatur Kementerian Keuangan.

"Sebagai pimpinan Kementerian Keuangan, dan kita diminta sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) yang netral, saya sungguh-sungguh menjalankan posisi ini. Netralitas kita, menjelaskan tugas kita sebagai pengelola dan bendahara negara, membela policy yang kita tetapkan," katanya di Jakarta, Jumat 14 Juni 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Siapapun Presidennya, Kementerian Keuangan harus menjaga keuangan negara berdasarkan aturan undang-undang yang telah ditetapkan. Menjalankan tugas dan fungsinya bukan berdasarkan selera menteri dan direktur jenderal tertentu, namun sesuai aturan undang-undang.

Bila suatu kebijakan telah ditetapkan atas hasil analisis dan diskusi yang panjang untuk mengelola keuangan negara dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka diharapkan seluruh jajaran Kementerian Keuangan dapat menjalankannya dengan sungguh-sungguh dan konsisten.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Membela policy yang kita tetapkan, menjelaskan kepada seluruh pihak yang belum memahami, belum mengerti, atau sengaja tidak mengerti dan memahami--Anda harus membela itu. Itu bagian dari profesionalitas dan integritas, serta netrealitas kita sebagai pengelola keuangan negara," ujarnya. (asp)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024