Rupiah Melemah Dinilai Tak Terpengaruh Sidang Gugatan Pilpres

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini, Jumat, 14 Juni 2019 mengalami pelemahan. Pelemahan rupiah hari ini bertepatan dengan digelarnya sidang perdana perselisihan hasil Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini rata-rata di kisaran Rp14.304 per dolar AS, melemah 0,23 persen di banding posisi hari sebelumnya di kisaran Rp14.270 per dolar AS.

Meski bersamaan, ekonom BCA Sekuritas, David Sumual mengatakan bahwa peranan sidang tersebut dalam memengaruhi sentimen pelaku pasar uang tidak begitu besar. Sebab dikatakannya, pelemahan rupiah hari ini lebih dikarenakan sentimen pasar uang terhadap faktor eksternal.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Sentimen MK minim dampaknya, lebih dari eksternal, terutama pelemahan yuan terkait pernyataan Gubernur Bank of China (Zhou Xiaochuan) yang menyatakan perlunya fleksibilitas Yuan," tutur dia kepada VIVA, Jumat, 14 Juni 2019.

Dengan pengaruh tersebut, David memperkirakan bahwa rupiah hingga penutupan perdagangannya di akhir pekan ini bakal di kisaran Rp14.270 hingga Rp14.340 per dolar AS. Sebab, dari faktor domestik belum ada yang secara signifikan memengaruhi pergerakannya.

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Sementara itu, Kepala Riset Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih menambahkan, pada dasarnya potensi penguatan rupiah dari sisi eksternal masih terbuka lebar, terutama setelah dirilisnya data pengangguran di AS untuk pekan yang berakhir pada 8 Juni 2019 tercatat naik menjadi 222.000.

"Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 4 Mei 2019 lalu. Kenaikan ini direspons positif pasar yang memperkuat ekspektasi kemungkinan the Fed turunkan suku bunganya lebih awal," kata dia seperti dikutip dari analisisnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

OJK menilai bahwa risiko yang dihadapi industri perbankan nasional akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS) beberapa waktu ini masih dapat dimitigasi dengan baik.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024