Warga China Diminta Jangan ke AS, Peluang RI Gaet Banyak Turis RRC  

Rombongan turis asal China saat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, menilai Indonesia memiliki banyak peluang di tengah eskalasi perang dagang AS-China. Peluang tersebut harus mulai dipetakan, mengikuti realitas yang ada, seperti di sektor pariwisata. 

Parade Kapal Hias-Yacht Mewah di Sabang Marine 2024 Pukau Wisatawan Asing

Baru-baru ini, lanjut dia, Pemerintah China memberikan imbauan bagi warganya untuk tidak jalan-jalan ke AS, sebagai bagian dari meningkatnya tensi perang dagang kedua negara. 

"Pemerintah Tiongkok menerbitkan imbauan untuk warganya tidak jalan-jalan ke Amerika dan sebelum imbauan ini saja turis Tiongkok ke Amerika sudah turun 6 persen," ungkap Thomas di kantornya, Jakarta, Selasa 18 Juni 2019.

Kunjungan Wisman ke RI Januari 2024 Jadi yang Tertinggi dalam 4 Tahun

Dengan imbauan dari pemerintah China ini, dia mengatakan, ada peralihan destinasi wisata warga China dari AS ke negara-negara lain. Tak terkecuali, Indonesia akan menjadi salah satu destinasi wisata bagi rakyat China. 

"Apalagi ditambah dengan imbauan ini pasti masyarakat China tetap mau liburan, jadi harus di tanggapi," kata mantan menteri perdagangan itu. 

Wisatawan Mancanegara Melancong ke RI di 2023 Naik Dua Kali Lipat, Tembus 11,7 Juta

Untuk itu, Thomas menegaskan Pemerintah harus lebih cekatan mempromosikan wisata Indonesia ke luar negeri. 

"Untuk mempromosikan, ya sudah kalau diimbau tidak ke Amerika, liburan ke Asia Tenggara saja, jadi harus siap dengan tawaran-tawaran yang konkret," ujar mantan Menteri Perdagangan itu. (ren)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno di Kuala Tungkal

Sandiaga Uno Berharap Wisatawan Mancanegara Berkunjung ke Festival Arakan Sahur di Jambi

Sandiaga Uno Berharap Negara Luar Negeri Berwisata Arakan Sahur di Jambi

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024