Anindya Bakrie Sebut Aceh Sudah Maju di Bidang Bisnis

Anindya Novyan Bakrie.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kelancaran prosesi acara Musyawarah Provinsi VI Kamar Dagang dan Industri (Musprov VI Kadin) Aceh mendapatkan tanggapan positif dari Anindya Novyan Bakrie.

Di Era Transisi, Kolaborasi Semua Pihak Jadi Kunci Menuju Ketahanan Energi Nasional

Anindya selaku Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah, Kadin Indonesia, merasa terkesan dengan keadaan Aceh sekarang. Bila dibandingkan dengan 15 tahun yang lalu, saat lawatan terakhir Anindya ke Tanah Rencong.

Ia berpendapat, dengan kehadiran hotel-hotel "pencakar langit" di Aceh, menunjukkan bahwa daerah itu sudah jauh lebih maju terutama di bidang bisnis.

Hadiri HUT ke-70 KOI, Ketum PRSI Siap Jawab Tantangan KOI

“Bukan saja Aceh itu sudah siap, tapi juga melambangkan ke dunia internasional bahwa Aceh itu aman dan bisa berkembang bersama-sama di dunia usaha. Hotel adalah infrastruktur dan sarana yang memastikan ini terjadi," kata Anindya usai kegiatan Musprov VI Kadin Aceh, di Hotel Kyriad Muraya Aceh, Rabu, 19 Juni 2019.

Ia berharap, dalam bisnis perhotelan yang semakin giat dibangun di Aceh, dapat menunjang pendapatan daerah. Sehingga, investor akan semakin tertarik berinvestasi.

Curi Ikan di Perairan Aceh, Kapal Berbendera India Ditangkap

Dalam Musprov VI Kadin Aceh tersebut, Makmur Budiman ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Kadin Aceh periode 2019-2024. Penetapan Makmur diputuskan dalam sidang Musprov yang dipimpin Muntasir Hamid (ketua) beserta empat anggota sidang, masing-masing Iskandar Ali, Nora Idah Nita, Muhammad Mada, dan Taufiq.

Musprov Kadin Aceh juga turut dihadiri oleh Rosan P Roeslani selaku ketua KADIN Indonesia dan sejumlah pengusaha seperti James Riady, Sabri Aly, dan Teuku Rafly Pasya.

Ilustrasi realisasi investasi pembangunan.

Dunia Berebut Investasi, Ekonom: KUHP Baru Bakal Ganggu Realisasi Penanaman Modal Asing

Atas pengesahan Undang-undang tersebut pasal-pasal di UU KUHP menuai banyak sorotan dari berbagai pihak bahkan disebut akan mengganggu iklim investasi asing di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022