Melalui RUPSLB, BCA Setujui Akuisisi Bank Royal

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Sumber :

VIVA – Rencana PT Bank Central Asia Tbk, untuk mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia, akhirnya mendapat restu dari para pemegang sahamnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB yang digelar hari ini.

BCA Himpun DPK Rp 1.121 Triliun hingga Kuartal I-2024, Naik 7,9 Persen

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, langkah selanjutnya dari upaya akuisisi ini adalah mengajukan aspek perizinan kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Karena, kami juga harus minta persetujuan OJK. Jadi, mungkin (proses akuisisi) baru bisa dirampungkan sekitar dua atau tiga bulan lagi," kata Jahja di Jakarta, Kamis 20 Juni 2019.

Tumbuh 11,7 Persen, BCA Bukukan Laba Bersih Rp 12,9 Triliun Kuartal I-2024

BCA dan Bank Royal telah menyepakati dan menandatangani perjanjian jual beli saham pada 16 April 2019 lalu. Dalam upaya akuisisi ini, BCA pun menggelontorkan dana hingga mencapai Rp1 triliun.

Jumlah saham yang dibeli BCA adalah sebanyak 2,87 juta saham, atau setara 99,99 persen dari modal yang disetor Bank Royal. Sementara sisa 0,01 persen sahamnya akan diambil oleh PT BCA Finance, yang merupakan entitas anak perusahaannya.

Hari Kartini, Perempuan Bisa Dapat Bunga Kredit BCA 3 Persenan

Terkait rencana pengembangan bisnis Bank Royal, Jahja mengaku masih belum bisa menentukan hal tersebut. Sementara itu, wacana merger antara Bank Royal dengan salah satu entitas anak usaha BCA, yakni PT Bank BCA Syariah, diakui Jahja, hanya sebagai salah satu opsi saja.

"Saat ini, kami masih memilih bidang apa yang paling cocok buat Bank Royal. Bisa ke mikro, wealth management, UKM, atau ke digital," kata Jahja.

"Digital pun sebenarnya untuk payment di BCA, kami kembangkan terus. Tapi digital itu kan luas, tidak hanya soal pembayaran. Misalnya model peer-to-peer, itu juga sedang kami pelajari," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya